SOLOPOS.COM - Warga melintas didekat lapak pedagang saat Car Free Day Solo di Jalur Citywalk di Sriwedari, Solo, Minggu (17/3/2024). Car Free Day Solo digelar perdana pada bulan suci Ramadan 2024. Pada kali ini berbeda jauh dibandingkan Minggu biasanya yang dipenuhi ribuan orang dari Solo dan sekitarnya. Sejumlah pengunjung melakukan aktivitas berolahraga seperti bersepeda, lari-lari, dan jalan santai sedangkan sebaliknya sejumlah pedagang kaos, pernik-pernik, hingga mainan tetap berjualan. (Solopos/Joseph Howi Widodo).
Solopos.com, SOLO–Car Free Day (CFD) Kota Solo baik di Jl Slamet Riyadi maupun Jl Ir. Juanda, Jebres akan diliburkan selama dua pekan berturut-turut selama masa arus mudik Lebaran 2024, yakni pada Minggu (7/4/2024) jelang Lebaran dan Minggu (14/4/2024) setelah Lebaran.
Hal itu disampaikan oleh Kepada Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo. Peniadaan CFD itu, menurut Ari, bertujuan memperlancar arus lalu lintas selama Lebaran 2024.
“Layaknya tahun-tahun sebelumnya, event CFD kami tiadakan selama dua pekan, yakni tanggal 7 dan 14 April 2024. Kebijakan ini kamu ambil guna menjaga kelancaran lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2024,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (2/4/2024).
Ari menyebut kebijakan ini sudah atas persetujuan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ditambah pertimbangan lain yang mana jumlah kendaraan yang keluar dan masuk Solo mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.
“Kebijakan ini sudah disetujui Pak Wali, terlebih jika melihat traffic count dalam beberapa waktu terakhir jumlah kendaraan keluar dan masuk ke Solo cukup tinggi, yakni per 1 April mencapai 590.870 kendaraan,” jelas dia.
Lebih lanjut, kata Ari, Dishub Solo memprediksi pada Lebaran kali ini volume kendaraan yang masuk dan keluar Solo meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya. Yakni hampir 9.000.000 kendaraan dari tahun sebelumnya 8.178.813 kendaraan.
“Dishub Solo memprediksi akan ada peningkatan volume kendaraan sebesar 10 persen pada arus mudik Lebaran 2024 di Solo. Tahun ini kami perkirakan hampir 9.000.000 kendaraan yang masuk dan keluar Solo,” pungkas Ari.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Joko Sartono, mengatakan pihaknya telah melakukan sosialiasi terkait ditiadakannya CFD selama dua pekan kepada para pedagang CFD.
“Terkait kebijakan ditiadakannya CFD pada 7 dan 14 April 2024, kami sudah menginformasikan ke para pedagang CFD melalui grup paguyuban yang kami miliki,” kata Joko saat dihubungi Solopos.com.