Soloraya
Jumat, 1 Agustus 2014 - 19:50 WIB

INFO MUDIK 2014 : Jl Wimbo Harsono Kartasura Searah Selama Arus Balik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arus lalu-lintas di Pasar Jamu Nguter, Sukoharjo, Jumat (1/8/2014) ramai lancar. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo terpaksa mengubah arah arus lalu-lintas yang melintas di Jl Wombo Harsono atau jalan di perempatan traffic light Kartasura menjadi satu arah. Hal itu dilakukan demi mengurai kemacetan arus lalu lintas saat arus balik berlangsung sepanjang musim mudik Lebaran 2014.

“Arus kendaraan mulai hari ini [Jumat] meningkat cukup signifikan dan diperkirakan peningkatan akan terjadi sampai Minggu. Karena itu kawasan Kartasura yang merupakan kawasan rawan macet ada perubahan arus. Jalan di perempatan traffic light Kartasura itu untuk sementara hanya boleh dilalui kendaraan dari utara ke selatan,” ujar Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai ketika ditemui wartawan saat memantau arus balik di Pospam Nguter, Sukoharjo, Jumat (1/8/2014).

Advertisement

Menurut dia dengan pengubahan arus tersebut diharapkan kepadatan arus lalu lintas di kawasan Kartasura bisa dikurangi. Karena kawasan Kartasura dinilai merupakan salah satu titik rawan macet di Sukoharjo.

Salah seorang warga Kartasura, Bowo, 42, mengatakan penutupan Jl Harsono merupakan salah satu solusi tepat. Karena dengan penutupan jalan itu akan megurangi kepadatan arus lalu lintas di perempatan traffic light Kartasura.

“Saya lihat arus lalu lintas di Jl. Wimbo Harsono semakin lancar. Karena jalan ini hanya boleh dilalui kendaraan ari arah utara ke selatan,” kata dia.

Advertisement

Lebih lanjut Kapolres mengatakan terkait kian padatnya arus balik, dia menginstruksikan anggotanya yang ada di pos pengamanan melaksanakan tugas sebaik mungkin. Dengan demikian jika terjadi kemacetan atau hal lain yang tak diinginkan bisa segera diatasi.

Selain itu, papar Andy, para anggotanya diinstruksikan memberi imbauan kepada masyarakat pengendara sepeda motor agar berhati-hati. Mereka diimbau tak memaksakan diri sehingga jika sudah letih hendaknya segera berhenti atau beristirahat.

Karena berdasar data yang dipunyainya tingkat kecelakaan tertinggi di jalan raya dialami para pengendara sepeda motor. Oleh sebab itu pihaknya acap kali mengingatkan kepada para pengendara roda dua melalui pengeras suara yang ada di pos pengamanan.

Advertisement

Menyinggung jumlah sementara kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di Sukoharjo, Kapolres mengatakan hampir sama. “Sekarang peningkatan arus sudah 40 persen, puncaknya mungkin Sabtu,” ujar dia.

Ditanya kecelakaan yang terjadi di Sukoharjo selama operasi Ketupat Candi 2014, berdasar laporan yang ada terdapat dua kecelakaan. Namun kecelakaan itu dinilai ringan karena dialami kendaraan roda dua yang berserempetan.

Sedangkan korban hanya mengalami lecet-lecet dan kendaraan kedua korban juga rusak ringan. “Serempetan kedua kendaraan itu terjadi di batas kota dekat Patung Tugu Jamu. Saya ketika itu langsung cek ke lokasi dan sudah bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Kapolres.

Sementara itu salah seorang bakul di Nguter, Ngatemi, 57, mengatakan arus lalu lintas yang melintas di Pasar Jamu Nguter meningkat signifikan sejak Lebaran. “Setiap hari saya kan di pasar ini jadi tahu keadaan arus lalu lintas di sini. Kendaraan yang melintas di sini baik yang ke arah Woogiri atau ke arah Solo sama-sama padat,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif