SOLOPOS.COM - Dua mobil dari luar daerah melintas di jalur mudik berdekatan dengan pintu keluar tol di Pungkruk, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jumat (1/7). Arus lalu lintas di jalan tol Solo-Kertosono belum begitu padat. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)
Info mudik 2016, memasuki masa arus balik Lebaran, lalin tol Soker diubah dari Sragen ke Solo.
Solopos.com, SOLO–Jalur alternatif Sragen-Solo via tol Solo-Kertosono dibuka searah dari pintu masuk Pungkruk, Sidoharjo, Sragen menuju pintu keluar Klodran, Colomadu, Karanganyar, Jumat-Rabu (8-13/7/2016), mulai pukul 06.00 WIB-17.00 WIB.
Pengoperasian jalur alternatif untuk mendukung arus balik Lebaran 2016 tersebut membutuhkan antisipasi ekstra di Jl. Adi Sumarmo dan Jl. Adisucipto.
Duty Manager Petugas Piket dari PT Solo Ngawi Jaya, Johannes Mancelly, mengemukakan pihaknya telah menyiapkan jalan tol Soker sebagai jalur alternatif arus balik Lebaran 2016.
Duty Manager Petugas Piket dari PT Solo Ngawi Jaya, Johannes Mancelly, mengemukakan pihaknya telah menyiapkan jalan tol Soker sebagai jalur alternatif arus balik Lebaran 2016.
“Mulai malam nanti, rambu-rambu penunjuk arah yang sebelumnya untuk jalur Klodran-Sragen akan dilepas dan diganti rambu penunjuk jalan menuju arah sebaliknya,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Pos Penjagaan Klodran, Kamis (7/7/2016) siang.
Johannes menjelaskan PT Solo Ngawi Jaya telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan Solo, Karanganyar, Sragen, dan Boyolali untuk pengoperasian tol Soker sebagai jalur alternatif arus balik.
Dia menyampaikan arus mudik menuju Sragen dan Jawa Timur hingga H+1 Lebaran 2016 atau Kamis siang masih cukup ramai. Dari data di Pos Pengamanan Tol Soker, tercatat sebanyak 1.474 kendaraan melintasi ruas jalan tersebut mulai pukul 06.00 WIB-12.00 WIB.
“Hari H Lebaran justru jumlah mobil yang lewat tidak terlalu banyak. Rabu [Lebaran], dari pukul 06.00 WIB-12.00 WIB hanya ada 781 mobil yang lewat. Hari ini memang naik cukup signifikan. Mungkin tempo hari masih banyak yang silaturahmi dan hari ini baru mulai perjalanan liburan,” jelasnya.
Menurut Johannes, diproyeksikan kendaraan yang melintasi tol Soker pada arus balik Lebaran 2016 bakal banyak memilih jalur Jl. Adi Sumarmo ke barat ketimbang ke timur atau masuk Kota Solo. “Saya kira nanti setelah keluar tol banyak [pengguna jalan] yang langsung mengambil arah ke barat. Tanpa perlu dibatasi ke timur [masuk Kota Solo] otomatis [pengemudi] kendaraan pilih barat,” terangnya.
Disinggung soal masih adanya pengendara sepeda motor dan penggembala kambing yang masih nekat menerobos tol Soker, Johannes tidak menampiknya. “Sampai sekarang memang masih ada sepeda motor dan kambing yang melintasi tol Soker karena perlintasannya belum ditutup 100%. Tapi kami terus upayakan patroli untuk mengamankan jalan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, saat ditemui Solopos.com di sela peninjauan persiapan arus balik Lebaran di pintu masuk tol Solo-Kertosono di Klodran, Colomadu, Karanganyar, menuturkan arus kendaraan keluar tol yang mengarah ke timur maupun ke barat butuh diantisipasi.
“Saya kira petugas di sini sudah siap mengamankan. Nanti dilihat dulu situasinya. Jika memungkinkan, nanti di sini [Jl. Adi Sumarmo] bisa dikondisikan satu arah sementara untuk mengantisipasi padatnya kendaraan yang akan keluar dari pintu tol,” katanya.
Selain mengantisipasi padatnya antrean kendaraan yang bakal melanjutkan perjalanan ke arah barat, Condro menyebut aparat kepolisian juga harus mengantisipasi kendaraan yang bakal masuk Kota Bengawan.
Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Solo, Sri Baskoro, menyebutkan kepadatan lalu lintas di Jl. Adisucipto diproyeksi meningkat saat banyak kendaraan keluar dari tol Soker mengambil arah ke timur.
“Kalau nanti banyak kendaraan yang masuk ke Solo, setelah melewati Jl. Pakel atau Jl. Adisumarmo, otomatis ada pertemuan arus dengan kendaraan masuk Solo di Jl. Adisucipto. Kami prediksikan Jl. Adisucipto bakal lebih ramai karena jumlah kendaraan yang masuk Solo dari arah barat sampai hari ini masih tinggi,” kata dia.