Soloraya
Rabu, 8 Juli 2015 - 04:10 WIB

INFO MUDIK : Puluhan Rambu Penunjuk Jurusan Mulai Dipasang di Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dishubkominfo Sragen dan Satlantas Polres Sragen memasang rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ) di simpang tiga Pungkruk, Sragen, Selasa (7/7/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Info mudik dari Sragen, Dishubkominfo mulai memasang rambu penunjuk.

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen memasang puluhan rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ) pada H-10 Lebaran, Selasa (7/7/2015).

Advertisement

RPPJ itu dipasang di sejumlah perlintasan yang dilewati pemudik. Beberapa lokasi yang dipasangi RPPJ antara lain simpang tiga Pungkruk, depan Puskesmas Ngrampal, perempatan Pilangsari serta perempatan terminal lama atau Tugu Adipura.

Pemasangan RPPJ yang berfungsi mengurai kepadatan lalu lintas di satu lokasi itu dibantu aparat Satlantas Polres Sragen. “Hari ini [kemarin] ada 24 RPPJ yang dipasang. Totalnya ada 53 RPPJ. Pada H-6, rencananya kami memasang RPPJ di simpang empat Gemolong,” kata Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Sragen, Purwo Santoso, saat ditemui wartawan di simpang tiga Pungkruk.

Advertisement

Pemasangan RPPJ yang berfungsi mengurai kepadatan lalu lintas di satu lokasi itu dibantu aparat Satlantas Polres Sragen. “Hari ini [kemarin] ada 24 RPPJ yang dipasang. Totalnya ada 53 RPPJ. Pada H-6, rencananya kami memasang RPPJ di simpang empat Gemolong,” kata Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Sragen, Purwo Santoso, saat ditemui wartawan di simpang tiga Pungkruk.

Pemasangan RPPJ di Gemolong, kata Purwo, urung dilakukan lantaran masih ada proyek perbaikan jalan. Pengecoran beton di permukaan jalan di kawasan Gemolong belum sepenuhnya kering sehingga jalur mudik Lebaran itu kini baru dibuka sebagian.

“Pada H-6 diperkirakan sudah kering sehingga jalur dua arah bisa dibuka di Gemolong,” ucapnya.

Advertisement

Sementara kendaraan dari arah Jawa Timur akan dialihkan ke ring road selatan melalui tiga titik yakni depan Puskesmas Ngrampal, perempatan Pilangsari serta perempatan terminal lama.

“Pengalihan arus lalu lintas pemudik itu adalah salah satu cara menghindari kemacetan di pusat kota,” paparnya.

Purwo menganggap potensi kemacetan di Sragen masih wajar. Biasanya, kemacetan terjadi pada jam-jam tertentu saat arus mudik dan balik. Dia memprediksi kemacetan berpotensi terjadi di sekitar traffic light Gambiran karena penyempitan jalan. “Untuk mengurai kemacetan, kami akan menempatkan personel di lokasi,” ujarnya.

Advertisement

Selain memasang puluhan RPPJ, Dishubkominfo juga menyiapkan sekitar 13 kamera closed circuit television (CCTV) serta empat area traffic control system (ATCS) yang beroperasi 24 jam. Keberadaan CCTV dan ATCS akan membantu pendistribusian personel untuk menanggulangi kemacetan lalu lintas.

“Dengan adanya CCTV dan ATCS, kami tidak perlu membuat posko mudik Lebaran. Posko kami cukup di kantor. Kondisi lalu lintas bisa terlihat melalui CCTV. Personel akan diterjunkan ke lokasi yang rawan macet itu,” kata Kepala Dishubkominfo Sragen, Heru Martono, saat ditemui di kantornya.

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif