SOLOPOS.COM - Tampak depan RS Hermina Solo (skyscrapercity.com-adjie_putrasolo)

Info Solo kali ini tentang Hermina Solo, rumah sakit jaringan nasional yang belum lama ini masuk ke Solo.

Solopos.com, SOLO – Jejaring nasional Rumah Sakit (RS) Hermina hadir di Solo, Agustus 2014 lalu. Kehadiran RS Hermina Solo itu bukan hanya menambah panjang daftar RS Hermina di Nusantara, tetapi juga menambah banyak pilihan rumah sakit swasta di Solo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebagaimana RSIA Hermina di Jatinegara, Jakarta yang didirikan pada 1967, RS Hermina Solo juga mengunggulkan layanan kebidanan, perawatan penyakit kandungan, dan kesehatan anak. “Walaupun [RS Hermina] di Solo ini sifatnya umum, tapi tetap mengutamakan pelayanan untuk ibu dan anak,” kata Diana Eleonora, dokter yang menjabat manajer marketing dan kehumasan rumah sakit itu, saat ditemui Solopos.com, Selasa (28/4/2015).

Rumah sakit umum (RSU) Hermina Solo merupakan institusi swasta di bawah Hermina Hospital Group (HHG) yang dikelola secara profesional sesuai aturan yang berlaku dalam Hermina Hospital Group. “Jadi, walaupun [RS. Hermina] ini baru, tapi sebagian besar perawat-perawatnya sudah melalui on the job training [OJT] di berbagai RS Hermina yang ada sebelumnya,” imbuh Handika selaku anggota staf marketing dan kehumasan rumah sakit itu.

Sejak dilakukan grand opening, 21 Agustus 2014 lalu, RS. Hermina Solo yang beralamat di Jl. Kolonel Soetarto No. 16, Solo, Jawa Tengah resmi beropeasi dengan layanan unggulan fetomaternal, perinatologi, NICU/PICU/ICU, klinik tumbuh kembang dan gigi spesialistik.

Fetomaternal
Fetomaternal merupakan sebuah pelayanan yang diberikan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan subspesialis fetomaternal untuk melihat perkembangan janin melalui ultrasonografi (USG) sehingga dapat mendeteksi dini gangguan-gangguan pada kehamilan.
Manfaat pelayanan Fetomaternal ini adalah sebagai berikut :
– Memantau pertumbuhan dan kesejahteraan janin. Bahkan, jika usia kehamilan sudah mencukupi, wajah janin pun dapat terlihat.
– Mendeteksi dini kelainan bawaan pada janin.
– Dapat mengetahui berat badan, tinggi badan, serta lingkar kepala janin.
– Mendeteksi dini kehamilan diluar kandungan.
– Mendeteksi dini keganasan tumor pada alat reproduksi wanita.
– Pemeriksaan khusus pada pasien dengan gangguan kesuburan.

Perinatologi
Perinatologi adalah penanganan kasus neonatal usia 0-28 hari yang terdiri atas tiga tingkatan perawatan berdasarkan derajat kesulitan, risiko masalah dan kebutuha pengawasannya. Ketiga level perawatan perinatologi itu adalah:
Level I : Perawatan untuk bayi dengan risiko rendah. Perawatan ini dapat dilakukan dengan rawat gabung dengan perawatan lain.
Level II : Perawatan untuk bayi dengan risiko tinggi, namun dengan pengawasan yang belum intensif. Pada level ini, bayi akan diawasi oleh perawat selama 24 jam di sebuah ruang rawat bernama ruang Perinatologi.
Level III : Perawatan bayi dengan kondisi kritis yang memerlukan perawatan intensif. Pada level ini, pasien dirawat dalam sebuah ruangan neonate intensive care unit (NICU).

Perawatan NICU/PICU/ICU
Neonate intensive care unit (NICU) adalah perawatan yang diberikan kepada semua bayi yang berumur kurang dari satu bulan atau yang memiliki berat badan kurang dari 4 kg. Sedangkan paediatric intensive care unit (PICU) adalah ruang perawatan intensif untuk anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital. Sementara itu, intensive care unit (ICU) merupakan ruang intensif untuk merawat dan mengobati pasien yang terancam jiwa akibat kegagalan (disfungsi) satu organ, akibat penyakit, bencana maupun komplikasi yang masih terdapat harapan hidup (reversible).

Klinik Tumbuh Kembang (KTK)
Klinik Tumbuh Kembang (KTK) ini bertujuan untuk menanggulangi masalah tumbuh kembang anak sejak dini, baik dari segi fisik, mental, dan sosial. Kondisi bayi dan anak yang memerlukan screening dan terapi di klinik KTK adalah sebagai berikut:
– Bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2,5 kg
– Bayi dengan riwayat kejang berulang
– Bayi setelah perawatan intensif
– Bayi yang lahir dengan tidak menangis
– Bayi yang pernah menggunakan alat bantu nafas lebih dari dua hari
– Bayi dengan kelainan bawaan
– Bayi atau anak yang memiliki masalah gizi
– Anak yang mengalami gangguan motorik seperti terlambat berguling, terlambat duduk, merangkak dan berjalan
– Anak hiperaktif yang tidak bisa berkonsentrasi
– Anak yang mengalami gangguan kontak dengan anak lain (autism)
– Anak yang mengalami gangguan perencanaan gerak, koordinasi, dan keseimbangan gerak
– Anak depresi, susah makan dan kesulitan mengunyah serta menelan
– Anak yang mengalami gangguan kesulitan belajar, membaca, menulis dan berhitung
– Anak dengan gangguan pendengaran
– Anak dengan gangguan pengelihatan

Gigi Spesialistik
Perawatan Gigi Spesialistik ini berfokus pada perawatan gigi anak, yakni melakukan pengawasan pergantian gigi susu ke gigi tetap serta perawatan agar fungsi kunyah gigi anak tidak terganggu hingga menyebabkan anak sulit makan. Perawatan yang diberikan adalah sebagai berikut :
– Cara membersihkan gigi yang benar
– Mengoreksi kebiasaan buruk seperti menghisap jempol, bibir bawah dan lain-lain
– Penambalan gigi usus agar gigi tersebut lepas sesuai dengan waktunya
– Mencegah lubang gigi dengan Fluoridasi (pemberian sejumlah garam fluor dalam air minum untuk mengurangi karies dentis)
Selain itu, dalam perawatan gigi spesialistik ini menyediakan perawatan lain seperti:
– Orthodoksi gigi, yakni melakukan perawatan terhadap kondisi gigi yang tidak rata, berjejal, atau tidak teratur yang dapat menyebabkan rasa kurang percaya diri. Serta perawatan terhadap pasien yang mengalami masalah fungsi pengunyahan, penelanan dan kejelasan berbicara, biasanya dilakukan pemasangan orthodonti (berhubungan dengan perawatan estetika gigi) cekat dan lepas.
– Prostodonsi gigi, yakni pembuatan gigi palsu yang dapat dilepas maupun tidak (permanen).
– Periodonsi gigi, yakni perawatan untuk pencegahan dan penyembuhan kelainan yang menyerang jaringan penyangga gigi seperti gusi dan tulang serta menangani bau mulut.
– Bedah mulut, yakni perawatan untuk pembedahan gigi dan mulut yang membutuhkan tindakan operasi, seperti pencabutan gigi dengan kesulitan tertentu, operasi gigi bungsu, operasi gigi yang terpendam, menangani petahnya rahang, dan memberikan terapi tumor atau kista. (Azizah/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya