Solopos.com, SOLO — Sejak berhari-hari menginap di barat Masjid Raya Sheikh Zayed depan proyek Viaduk Gilingan, akhirnya mobil dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka diambil. Pantauan Solopos.com pada pukul 12.00 WIB Senin (1/5/2023), mobil dinas Gibran sudah tak berada di lokasi tersebut.
Sejumlah petugas yang sebelumnya menjaga mobil dinas Wali Kota pun sudah menghilang. Adapun siang itu hanya tampak para pekerja proyek, bahan material proyek, dan satu alat berat di dekat lokasi parkir mobil dinas Wali Kota Solo sebelumnya.
Salah satu pedagang angkringan yang berada cukup dekat dengan lokasi parkir, Tumini, menuturkan mobil dinas Wali Kota Solo sudah diambil pada Minggu (30/4/2023) Sore. Tumini menyaksikan sendiri ketika mobil dinas Gibran diambil sekitar pukul 15.00 WIB.
“Yang ambil satu orang, terlihat masih paruh baya. Dia berangkat sendiri, terus hilang begitu saja,” terangnya saat ditemui Solopos.com di lokasi angkringan, Senin (1/5/2023).
“Yang ambil satu orang, terlihat masih paruh baya. Dia berangkat sendiri, terus hilang begitu saja,” terangnya saat ditemui Solopos.com di lokasi angkringan, Senin (1/5/2023).
Tumini mengatakan mobil dinas Gibran langsung diambil oleh pria itu begitu saja. Tidak ada yang mengejutkan. Mobil melaju seperti biasa.
Lebih lanjut, Tumini menceritakan selama mobil dinas Gibran menginap di Viaduk. Tumini melihat banyak ibu-ibu berswafoto dan berusaha mendekat mobil dinas Gibran. Lantaran mobil dinas tersebut selalu dijaga oleh para petugas di Viaduk Gilingan.
Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan alasannya meninggalkan mobil dinas di barat Viaduk Gilingan, Solo. Hal itu ia lakukan setelah menerima video warga setempat mendobrak pagar proyek untuk akses pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed.
“Nek pengin kena backhoe lewato ora apa-apa [Kalau pengin kena backhoe lewat Viaduk Gilingan yang sedang tahap pembangunan juga tidak apa-apa]” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (27/4/2023) siang.
Gibran kemudian meminta warga tidak melakukan hal yang membahayakan dengan mendobrak seng pagar proyek. Pagar itu dipasang ada maksud tertentu sehingga pembangunan berjalan lancar dan aman.
Menurut Gibran, pengunjung yang parkir di barat Viaduk Gilingan tidak tahu akses menuju Masjid Raya Sheikh Zayed. Sementara, jika diarahkan warga untuk melewati lokasi proyek bakal berbahaya.
Sebelumnya ia mengaku sudah memberikan peringatan kepada warga, namun mereka ngeyel. Banyak pengunjung yang kemudian melewati viaduk Gilingan yang seharusnya tak boleh dilewati.
Sementara, jika melewati jalur yang aman, Gibran mengatakan pengunjung dari arah barat harus memutar agak jauh menuju Masjid Raya Sheikh Zayed selama akses viaduk ditutup untuk pembangunan.