SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perhubungan Kota Solo mengatur lalu lintas di kawasan Simpang Tujuh Joglo, Solo, Senin (15/1/2024) malam. Penutupan ruas Jl. Ki Mangun Sarkoro dan Jl. Sumpah Pemuda karena terdampak proyek underpass Joglo tahap dua guna mendukung pekerjaan konstruksi fisik. (Solopos.com/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO — Ruas Jl. Ki Mangun Sarkoro dan Jl. Sumpah Pemuda di Kota Solo, Jawa Tengah mulai ditutup pada Senin (15/1/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

Pagar pembatas dipasang di sekitar Simpang Joglo, Banjarsari demi keamanan pekerja proyek dan pengguna jalan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan Satlantas Polresta Solo disebar di sejumlah lokasi di ruas jalan yang ditutup dan sekitar simpang Joglo.

Petugas gabungan lantas memasang water barrier dan pagar pembatas di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Banyuangu di Jl. Ki Mangun Sarkoro dan depan Tempat Permakaman Umum (TPU) Bonoloyo di Jl. Sumpah Pemuda.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo mengatakan dua ruas jalan ditutup guna mendukung pekerjaan tahap dua proyek pembangunan underpass Joglo.

“Meski Jl. Ki Mangun Sarkoro dan Jl. Sumpah Pemuda ditutup namun simpang Joglo masih bisa dilewati pengguna jalan. Kemudian, Jl. Solo-Purwodadi bisa dilewati dua arah oleh pengguna jalan,” kata dia.

Menurut Ari, petugas juga memasang pagar pembatas di sekitar simpang Joglo demi keamanan dan keselamatan pekerja proyek dan pengguna jalan.

Pagar pembatas itu dipasang di sisi selatan dan sisi utara simpang Joglo.

Ditanya soal pengalihan lalu lintas, Ari menyampaikan pengguna jalan bisa melewati jalur alternatif.

Rambu pengalihan lalu lintas telah dipasang di sejumlah lokasi.

“Khusus simpang Joglo hanya kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor yang diperbolehkan lewat. Sementara kendaraan berat tetap harus melewati jalan tol,” kata dia.

Seorang pengguna jalan asal Kelurahan Mojosongo, Raharjo mengatakan telah mengetahui informasi penutupan jalan di sekitar simpang Joglo sejak pekan lalu.

Dia meminta instansi terkait menambah rambu-rambu pengalihan lalu lintas dan informasi jalur alternatif yang dipasang di pinggir jalan.

Sehingga, pengguna jalan dari luar kota tidak kebingungan ketika hendak melewati simpang Joglo.

Petugas juga disiagakan terutama saat jam masuk sekolah dan jam masuk kerja.

“Kalau malam hari kan cenderung normal [volume kendaraan bermotor]. Masyarakat beristirahat di rumah. Beda cerita saat pagi hari, ada yang terburu-buru mengantar anak sekolah, ada juga yang berangkat ke kantor. Jadi harus ada petugas yang mengatur lalu lintas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya