SOLOPOS.COM - Pengendara mobil melintasi Jembatan Jetak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jumat (23/1/2015). Warga memblokade jembatan tersebut dengan portal yang dibangun dengan beton sekitar dua pekan yang lalu. (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali yakni jembatan Jetak di Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali diblokade dengan portal beton.

Solopos.com, BOYOLALI – Akses jembatan Jetak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, diblokade dengan portal beton. Akibatnya jembatan yang baru rampung dibangun sekitar dua bulan lalu itu tidak bisa dilewati kendaraan besar seperti truk.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut salah seorang warga Jetak, Darsono, 53, aksi blokade tersebut terpaksa dilakukan karena warga khawatir jembatan yang baru diperbaiki itu rusak karena kerap dilewati truk pasir.

“Dari dulu truk pasir ini sering lewat sini. Ini jembatan sudah diperbaiki [truk] malah tambah sering lewat sini, kami khawatir nanti jalannya malah tambah rusak,” kata dia saat ditemui di lokasi, Jumat (23/1/2015).

Menurut dia, pembangunan portal dilakukan sekitar satu pekan lalu. “Membangun portalnya ini sama pak kades [kepala desa], sama warga juga, sebelumnya sudah ada rapat dulu,” kata dia.

Namun, keterangan berbeda muncul dari warga lain. Salah seorang warga mengatakan pemasangan portal itu atas inisiatif kepala desa setempat.

“Percuma jembatan sudah dilebarkan malah dipasang portal, orang kan jadi terganggu. Sebenarnya banyak warga yang tidak sepakat, tetapi mereka tidak berani protes, termasuk saya,” kata warga Dukuh Jetak yang meminta tidak menyebutkan namanya.

Sebagai informasi, jembatan tersebut dibangun dengan dana APBD Boyolali 2014 senilai Rp524,8 juta. Perbaikan jembatan ini mulai dilaksanakan 6 Juni 2014 hingga 2 Desember 2014 atau 180 hari kalender.

Pantauan di lokasi, Jumat, jembatan dengan lebar sekitar lima meter itu diberi portal yang dicat garis-garis warna hitam dan putih.

Sementara itu, saat solopos.com hendak menemui Kepala Desa Tegalrejo, Sukirno, di kantornya sekitar pukul 10.00 WIB, yang bersangkutan tidak berada ditempat. 

Saat mendatangi rumahnya untuk meminta konfirmasi, yang bersangkutan juga tidak berada dirumah. “Lagi keluar itu mas, kurang tahu pulangnya kapan,” kata seorang perempuan yang mengaku sebagai istri kades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya