Solopos.com, BOYOLALI – Sejumlah warga Kecamatan Sawit, Boyolali, mempertanyakan kualitas pembangunan Jembatan Jetak, Desa Tegalrejo yang memakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Boyolali senilai Rp524,8 juta.
Salah seorang warga RT 002/RW 004 Tegalrejo, Sabar, 35, menilai pengaspalan jalan di jembatan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Sawit, yakni Tegalrejo dan Tlawung tersebut terkesan asal-asalan. Banyak pasir menutupi aspal sehingga membuat jalan berbahaya karena licin saat dilewati.
“Setelah diperbaiki sejak Juni, baru kemarin [Kamis, 16/10], jembatan diaspal dan selesai pada sore harinya. Tidak disangka, kualitas aspal jelek. Banyak pasir di atas aspal. Selain itu, juga sangat terlihat kalau aspal sangat tipis hingga rentan rusak,” kata Sabar saat dijumpai