Soloraya
Sabtu, 14 Januari 2017 - 15:00 WIB

INFRASTRUKTUR BOYOLALI : Jembatan Rp2,4 Miliar Akhiri Kisah Talang "Uji Nyali" Peninggalan Belanda

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi jembatan yang menghubungkan Dukuh Gatak, Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali dengan Dukuh Karanganyar, Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Senin (9/1/2017). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali, jembatan yang menghubungkan Desa Bolon dengan Ngresep siap difungsikan.

Solopos.com, BOYOLALI — Talang air irigasi yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Bolon, Colomadu, Karanganyar dengan Dukuh Gatak, Desa Ngesrep, Ngemplak, Boyolali, sejak lama menjadi jembatan uji nyali bagi warga di sekitarnya.

Advertisement

Tak ada yang tahu pasti kapan talang air kuno itu dibuat. Sejak bertahun-tahun silam, talang air sepanjang 30-an meter itu telah berfungsi menjadi sarana penyeberangan anak-anak sekolah, ibu-ibu pedagang, pegawai kantoran, dan warga umum.

“Karena [dulu] enggak ada jembatan, warga memakainya sebagai jembatan alternatif,” ujar Kepala Desa (Kades) Ngesrep, Ngemplak, Joko Widodo, saat berbincang dengan

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif