SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Infrastruktur jembatan Solo, anggaran Rp1,5 miliar yang disiapkan Pemkot Solo dinilai belum cukup untuk ganti rugi warga terdampak proyek.

Solopos.com, SOLO–Proyek pembangunan jembatan Tirtonadi yang mulai dikerjakan pada tahun ini masih terganjal pembebasan lahan. Hal ini lantaran dana Rp1,5 miliar yang disiapkan Pemkot, belum cukup untuk membayar ganti rugi seluruh warga terdampak proyek jembatan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan pembebasan lahan akan dilakukan secara bertahap. Mengingat keterbatasan anggaran yang disiapkan Pemkot. Sita menyebutkan sedikitnya ada lima bangunan rumah penduduk di bantaran Kali Anyar yang bakal terdampak proyek jembatan.
“Bangunan itu harus dibongkar. Lima bangunan semuanya berstatus hak guna bangunan (HGB),” kata Sita ketika dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (8/3/2016).

Sita mengatakan Pemkot menyiapkan duit Rp1,5 miliar di APBD 2016 untuk membayar ganti rugi tersebut. Namun, Sita mengakui jika anggaran yang disediakan masih kurang untuk membayar ganti rugi. Dana itu baru mampu mencukupi separuh dari total kebutuhan yang ada, tanpa memerinci lebih lanjut berapa rumah yang dibebaskan tahun ini.

“Nanti setengahnya kami akan ajukan di APBD Perubahan atau di APBD 2017,” katanya.

Lebih lanjut Sita mengatakan tim appraisal telah menaksir besaran nilai ganti rugi bangunan di sana. Namun Sita enggan membeberkan nilai besaran ganti rugi tersebut. Yang jelas, Sita menuturkan perhitungan tim appraisal rampung tahun lalu. Nantinya, Sita mengatakan proyek pembangunan jembatan Tirtonadi sepenuhnya dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Termasuk pula proses lelang menjadi kewenangan pusat. Sedangkan Pemkot hanya akan melakukan pembebasan lahan.

“Proyek jembatan sekarang baru akan proses lelang proyek. Jadi diperkirakan bulan depan baru bisa di kerjakan.”

Sita menjelaskan proyek pembangunan jembatan akan dikerjakan multiyears. Sebab setelah jembatan baru selesai dibangun, jembatan lama akan dibongkar sebelum didirikan kembali. Menurutnya, desain jembatan lama dengan pilar di bagian tengah, berpotensi menghambat aliran air sungai. Sehingga pilar di bagian tengah akan dibongkar. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan proyek pembangunan jembatan Tirtonadi rampung dikerjakan.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot berkomitmen untuk mengembangkan kawasan Solo utara. Bentuknya dengan perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur di kawasan Solo utara. Salah satunya dengan pembangunan jembatan Tirtonadi. Apalagi jika dikaitkan dengan bakal beroperasinya tol Solo-Kertosono di wilayah Solo utara. Praktis wajah Solo utara sebagai pintu masuk Solo harus dipoles dengan baik. Hal ini dinilai dapat merangsang pertumbuhan investasi di kawasan tersebut.

Rudy berharap proyek pembangunan jembatan Tirtonadi mampu mengurai kepadatan lalu lintas kawasan Solo utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya