SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan melintasi areal persawahan sebagai jalan alternatif selama jembatan Jungke-Lalung dibangun, Jumat (15/9/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Karanganyar, kendaraan di jalan Kelurahan Jungke harus lewat sawah karena ada jembatan yang diperbaiki.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah pengendara yang melintas di jalan Kelurahan Jungke, Karanganyar, terpaksa menerabas sawah karena jembatan penghubung Jungke dengan Lalung tengah diperbaiki.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com, arus lalu lintas dekat kantor Kelurahan Jungke cukup padat. Dalam waktu lima menit, ada belasan pengendara sepeda motor dan beberapa mobil melintas di jalan tersebut. Jalan itu penghubung Kelurahan Jungke dan Lalung.

Namun, arus lalu lintas terhambat. Sejumlah pengendara terpaksa melintasi sawah milik warga karena jembatan penghubung dua kelurahan itu sedang diperbaiki karena berlubang di bagian tengah.

“Kalau pembangunan [perbaikan] baru sepekan ini. Belum lama. Tapi memang pengendara itu bingung. Banyak yang kecele kalau lewat sini,” kata salah satu warga Jungke, Puryani saat berbincang dengan wartawan, Jumat (15/9/2017).

Menurut Puryani, warga harus memutar lewat samping Waduk Lalung ke arah SPBU Lalung kemudian arah Taman Pancasila saat hendak menuju ke Karanganyar. Hal itu karena pemborong membongkar total jembatan tersebut. Akhirnya, pemborong membuat solusi persoalan akses pengendara.

“Lalu dibikin jalan lewat sawah dekat jembatan itu. Diuruk begitu. Sungainya ya diuruk. Sekarang bisa lewat situ. Kalau sebelum itu ya orang-orang kebingungan. Harus putar jauh. Jembatan dibangun karena ambrol. Yang membuat jalan alternatif itu pekerja,” tutur dia.

Tetapi, solusi menguruk sawah menjadi jalan sementara menyebabkan persoalan lain. Kendaraan yang melintas menebarkan debu. “Kalau debu memang iya. Ya bagaimana lagi, itu sudah efeknya,” ujar dia.

Sementara itu, Lurah Jungke, Jamil, menyampaikan perbaikan jembatan penghubung dua kelurahan itu dikerjakan Pemkab Karanganyar. Pemerintah kelurahan mengajukan usul perbaikan melalui Musrenbang.

“Apakah ada keluhan? Saya sudah komunikasi ke pemborong. Sampai sekarang belum laporan. Memang wayahe [waktunya] dilebarkan. Dulu sempit padahal akses pengendara supaya enggak memutar jauh. Itu dialihkan ke sawah ya. Kayaknya dua pekan ini selesai,” tutur Jamil saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya