SOLOPOS.COM - Seorang warga melihat jembatan yang ambrol di Jarum, Bayat, Klaten, Kamis (12/1/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Klaten, akses Klaten menuju Gunungkidul, DIY, terputus akibat jembatan ambrol.

Solopos.com, KLATEN — Jembatan di Trijan RT 002/RW 010, Jarum, Bayat, Klaten, ambrol sejak dua pekan lalu. Akibatnya, akses Klaten menuju Gunungkidul, DIY, maupun sebaliknya terputus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi, sayap jembatan dan fondasi dengan kedalaman lima meter ambrol karena tergerus air Sungai Taman Gunungkidul. Ambrolnya sayap dan fondasi jembatan tersebut mengakibatkan jembatan sepanjang tujuh meter turut ambrol.

Jembatan yang dibangun empat tahun lalu itu praktis tak bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama warga Jarum menuju Bateng, Wareng Kalih, Gunungkidul.

“Sebelum ambrol, warga berusaha memperbaiki jembatan itu secara gotong royong. Tapi, di tengah perbaikan itu justru jembatan langsung ambrol sewaktu terjadi hujan rintik-rintik di daerah sini,” kata warga Jarum, Sukadi, 64, saat ditemui wartawan di Jarum, Kamis (12/1/2017).

Sukadi mengatakan warga yang bergotong royong sudah memperbaiki sayap dan fondasi jembatan dengan menggunakan 18 sak semen dan satu rit pasir. “Yang sudah dilakukan warga jadi sia-sia setelah jembatan ini ambrol. Akses jalan untuk sementara ditutup. Warga Gunungkidul yang ke Klaten atau sebaliknya harus berputar sekitar dua kilometer dari sini,” katanya.

Hal senada dijelaskan warga Jarum lainnya, Parino Harto Mulyono, 67. Setiap harinya, jembatan di Jarum dilalui 300-an kendaraan roda dua dan roda empat.

“Jembatan selebar empat meter ini juga dilalui truk dan kendaraan lainnya. Bagi yang sudah hafal dengan daerah di sini, fungsi jembatan ini memang strategis. Sebagai warga di sini, kami berharap Pemerintah Kabupaten Klaten segera memperbaiki jembatan. Anggaran perbaikan ini bisa mencapai ratusan juta rupiah karena harus dirombak total,” katanya.

Camat Bayat, Edy Purnomo, mengatakan penanganan darurat sudah dilakukan di jembatan tersebut. Sejumlah warga sudah menutup akses ke jembatan dengan memasang bambu di tengah jalan.

“Kami segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyikapi ambrolnya jembatan itu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya