SOLOPOS.COM - Pagar SMPN 2 Prambanan, Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, Klaten, roboh, Sabtu (8/10/2016). Foto diambil Rabu (12/10). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Klaten, setelah roboh pada 2015, pagar SMPN 2 Prambanan, Klaten, roboh lagi sehingga kini gedung sekolah itu hampir tak berpagar.

Solopos.com, KLATEN — Pagar SMPN 2 Prambanan kembali roboh. Kondisi itu membuat bagian belakang sekolah hampir tak berpagar dan rawan pencurian.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Robohnya pagar yang berbatasan dengan sungai tersebut terjadi pada Sabtu (8/10/2016) sore. Pagar roboh sepanjang 20 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter.

Sekolah itu berada di bawah perbukitan wilayah Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, berbatasan langsung dengan Kabupaten Sleman, DIY. Penjaga sekolah, Timbul, 48, mengatakan sebelum pagar roboh, hujan mengguyur wilayah tersebut hingga membuat volume air sungai meningkat.

Selain itu, limpasan air dari kawasan perbukitan di depan sekolah membuat tanah di sekitar pagar mudah bergerak. Kondisi itu membuat struktur pagar rapuh hingga mudah roboh.

“Saat kejadian itu, saya masih berada di bagian kantin tahu-tahu terdengar suara berisik. Setelah dicek ternyata pagar ambrol,” ungkap dia saat ditemui wartawan di SMPN 2 Prambanan, Rabu (12/10/2016).

Timbul menjelaskan robohnya pagar sekolah bukan kali pertama terjadi. Total panjang pagar belakang sekolah yang roboh mencapai 100 meter hingga saat ini bagian belakang nyaris tak berpagar.

“Pada 2015 lalu sudah roboh. Kemudian sekitar Maret 2016 pagar bagian belakang yang berdekatan dengan ruang laboratorium juga roboh. Kemudian kali ini pagar bagian belakang kembali roboh. Ya bagian belakang itu bangunan yang berbatasan langsung dengan sungai tinggal kantin. Kalau hujan lagi saya khawatir akan roboh,” urai dia.

Pelaksana Humas SMPN 2 Prambanan, Sukarmidi, mengatakan robohnya pagar belakang sekolah sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) dan BPBD Klaten. “Untuk perkembangan selanjutnya seperti apa, itu kewenangan dari kepala sekolah,” kata dia.

Sukarmidi tak menampik robohnya pagar tersebut membuat sekolah rawan pencurian. Ia mengatakan sejak pagar tersebut roboh, sudah dua kali sekolah itu disatroni maling.

Pada Mei, sekolah tersebut disatroni maling. Akibatnya, uang yang disimpan di laci meja ruang koperasi sekitar Rp1 juta raib digondol maling. “Kemudian sekitar dua pekan lalu juga sempat ada yang mau mencuri. Tetapi, tidak ada barang yang hilang,” urai dia.

Kepala Disdik Klaten, Pantoro, sudah menerima laporan terkait kerusakan pagar SMPN 2 Prambanan. Ia mengatakan dana perbaikan pagar tersebut sudah disiapkan. “Ada dua sekolah yang akan dibantu yakni SMPN 2 Prambanan dan SD Krakitan. Semuanya perbaikan pagar yang roboh dengan anggaran sudah masuk di APBD Perubahan 2016,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya