Soloraya
Jumat, 27 Juli 2012 - 16:06 WIB

INFRASTRUKTUR RUSAK, Organda Desak Pemkab Perbaiki Terminal Adipura

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi lubang jalan di Terminal Induk Giri Adipura, Klampisan, Singodutan, Selogiri dinilai parah. Selain tak rata, debu mengepul saat kendaraan melintas di jalur tersebut. Foto diambil, Jumat (27/7/2012).(Espos/Trianto Hery Suryono)


Kondisi lubang jalan di Terminal Induk Giri Adipura, Klampisan, Singodutan, Selogiri dinilai parah. Selain tak rata, debu mengepul saat kendaraan melintas di jalur tersebut. Foto diambil, Jumat (27/7/2012).(Espos/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI-Puncak arus mudik di Wonogiri diperkirakan terjadi pada H-3 dan H-2 atau 17-18 Agustus mendatang. Terkait hal itu, Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Wonogiri, Edy Purwanto mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) Wonogiri memperbaiki infrastruktur jalan di Terminal Induk Giri Adipura.

Advertisement

Perbaikan tersebut sangat mendesak karena terminal baru di Krisak, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri pada Lebaran mendatang belum berfungsi. Persoalan itu mengemuka pada acara Rakor Lintas Sektoral Pengamanan Lebaran 2012 di Ruang PPKO (Pusat Pengendalian Komando Operasi) Mapolres Wonogiri, Jumat (27/7/2012).

Rakor dipimpin Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika. Hadir pada Rakor itu, Asisten Setda Wonogiri, Edi Sutopo, Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Murdjoko, Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha, Kasi Pidum Kejari, Yudhotomo, Ketua Organda Wonogiri, Edy Purwanto dan tamu undangan yang terkait dengan lebaran. Seperti RAPI, PMI, pemilik rumah makan, Kapolsek se-Polres Wonogiri, pemilik SPBU dan pemilik bengkel.

“Di simpang tiga Klampisan, Kaliancar, Selogiri agar diatur oleh petugas sehingga lampu traffic light difungsikan secara insidental. Jika menuruti nyala lampu, kemacetan dari arah utara (Solo) bisa panjang sejauh Termial Krisak atau lebih dari 1 km,” ujar Edy Purwanto.

Advertisement

Edy juga meminta Dishubkominfo melarang pengoperasian truk pasir pada H-5 atau H-6 bukan H-4. “Ruas jalan Ngadirojo-Karangturi, Nguntoronadi atau Ngadirojo-Purwantoro, Purwantoro-Kismantoro, Purwantoro-Puhpelem kondisi sempit dan bergelombang. Jika tak diperbaiki akan membahayakan pemudik, khususnya pengendara motor sehingga mohon segera diperbaiki.”

Baik Kabid Perhubungan, Dishubkominfo, E Suwargiyanto dan perwakilan DPU, Joko tak mengubris usulan Organda tersebut. Namun asisten Setda Wonogiri, Edi Sutopo berjanji akan menguruk lubang di Terminal Induk Giri Adipura sehingga pengguna jalan tak dirugikan.

Pada Rakor Lintas Sektoral juga muncul keluhan pemenuhan logislik bagi relawan PMI, SAR maupun RAPI. Relawan dari tiga institusi itu selama ini dianggap pelengkap sehingga logistik makan tak dipenuhi. “Anggaran di RAPI tidak ada namun personel RAPI siap membantu pengamanan selama H-7 hingga H+7,” ujar Ketua RAPI Wonogiri, Dudyk Sunarto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif