Soloraya
Senin, 30 Januari 2017 - 15:40 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : 10 Bangunan Terdampak Flyover Manahan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi lalu lintas di jalan Solo-Karanganyar, tepatnya di kawasan jembatan layang atau flyover Palur, Jaten, (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos/dok)

Infrastruktur Solo, sepuluh bangunan bakal terdampak proyek flyover Manahan.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kelurahan Manahan mencatat ada 10 bangunan di kelurahan tersebut yang terdampak proyek pembangunan jalan layang (flyover) di persimpangan sebidang Manahan.

Advertisement

Lurah Manahan, Irianto, mengatakan konsultan proyek pembangunan flyover Manahan sudah menemui dirinya, Kamis (26/1/2017) lalu. Berdasarkan hasil peninjuan langsung di lapangan bersama konsultan, Irianto menyebut sedikitnya 10 bangunan di Kelurahan Manahan terdampak proyek pembangunan flyover, yakni lima bangunan di Jl. Adisucipto (Hello Solo sampai Rumah Kreatif BUMN BRI Solo) dan 5 bangunan di Jl. M.T. Haryono (toko ban dan Sophie Souffle). (Baca juga: Flyover Manahan Dibangun, Pelaku Usaha Minta Sosialisasi Secepatnya)

“Saya sudah bertemu pihak konsultan. Mereka menunjukkan gambar rencana lokasi pembangunan flyover. Saat itu juga kami langsung cek lokasi warga yang terdampak pembangunan flyover Manahan, yakni di utara palang kereta api. Khusus Manahan, ada 10 bangunan yang terdampak,” terang Irianto saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (30/1/2017).

Irianto menilai kedatangan konsultan tersebut menandakan proyek pembangunan flyover Manahan sudah hampir pasti. Pemerintah Kelurahan Manahan saat ini menanti pemberitahuan resmi dari konsultan untuk mengundang warga dalam sosialisasi.

Advertisement

Pemerintah Kelurahan Manahan siap membantu menyebarkan undangan kepada warga terdampak sekaligus menyediakan tempat untuk sosialisasi. “Saya baru tahu pembangunan flyover Manahan akan digarap dalam waktu dekat bahkan mungkin lebih dulu daripada pembangunan flyover Purwosari. Informasi itu disampaikan konsultan saat kulanuwun ke Manahan. Selama ini saya lebih sering mendengar Pemkot akan membangun flyover Purwosari. Sedangkan Manahan digarap belakangan,” ujar Irianto.

Disinggung nasib 10 bangunan di Manahan yang terdampak flyover Manahan, Irianto mengatakan konsultan belum menjelaskan secara pasti apakah bangunan tersebut bakal dibongkar atau tidak. Berdasarkan keterangan sementara dari konsultan, dia mengatakan 10 bangunan itu hanya terkena dampak pernik-pernik pembangunam flyover, seperti konstruksi tiang.

“Pengertian terdampak proyek pembangunan flyover ini belum tentu bangunan akan dibongkar. Terdampak dalam hal ini bisa juga diartikan bangunan-bangunan di RW 006 dan RW 007 itu adalah bangunan yang terpengaruh keberadaan flyover. Berdasarkan gambar dari konsultan, jalan yang ada sekarang tetap difungsikan, meski flyover telah dibangun. Hanya intensitas kendaraan yang lewat jalan bagian bawah kan pasti berkurang,” tutur Irianto.

Advertisement

Saat dihubungi Solopos.com, konsultan pembangun flyover Manahan, Atik, belum bisa memastikan jumlah bangunan yang terdampak pembangunan flyover Manahan. Dia juga belum bisa memastikan apakah ada bangunan yang harus dibongkar atau tidak dalam pembangunan flyover.

Atik mengaku baru memperoleh detail engineering design (DED) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Solo. “Kami ada agenda mendatangi kelurahan-kelurahan. Setelah Manahan sudah, kami masih perlu ke Purwosari dan Mangkubumen. Setelah itu kami sosialisasikan kepada warga,” ujar Atik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif