SOLOPOS.COM - Petugas Terpaksa Gantikan Palang Pintu Kereta Api Purwosari yang Disambar Bus

Infrastruktur Solo, ada empat kelurahan yang akan terdampak proyek flyover Purwosari.

Solopos.com, SOLO — Warga di empat kelurahan di wilayah Kecamatan Laweyan bakal terdampak pembangunan flyover (jalan layang) Purwosari diperkirakan menelan anggaran Rp185 miliar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Rencana pembangunan flyover tersebut kini memasuki tahapan penyusunan dokumen lingkungan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Provinsi Jawa Tengah (Jateng), A.R. Hanung Triyono, mengatakan empat kelurahan, tersebut meliputi Sondakan, Purwosari, Pajang, dan Kerten.

Sosialisasi mengenai rencana pembangunan flyover Purwosari akan digelar pekan depan. Sosialisasi dirasa penting untuk menjaring masukan warga yang terdampak pembangunan flyover Purwosari.

Hal ini sekaligus mengantisipasi permasalahan teknis maupun nonteknis dalam pelaksanaan pembangunan flyover. “Masukan warga sejalan dengan tahapan penyusunan dokumen lingkungan yang sedang kami lakukan,” kata dia ketika dijumpai wartawan seusai rapat koordinasi rencana pembangunan flyover Purwosari di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda), Rabu (23/11/2016).

Dia mengatakan rencana pembangunan flyover Purwosari mulai digarap sejak dua tahun lalu. Dari hasil studi kelayakan atau feasibility study (FS) yang dikerjakan Pemprov Jateng, perlintasan sebidang Purwosari layak untuk dibangun flyover guna memecah kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.

Kemudian, Pemprov menindaklanjuti dengan penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL). Dokumen lingkungan tersebut ditargetkan selesai tahun ini.

“Baru setelah UKL/UPL, dilanjutkan menyusun detail engineering design [DED] oleh pemerintah pusat di tahun depan,” katanya.

Flyover Purwosari diperkirakan menghabiskan dana Rp185 miliar. Dana tersebut merujuk pada pembangunan flyover Palur. Paling cepat proyek pembangunan flyover Purwosari dikerjakan 2018 mendatang.

Pembangunan ditargetkan setahun jadi asalkan tidak ada kendala teknis dan nonteknis.  Pembangunan ini diharapkan bisa bersinergi dengan flyover Manahan yang akan dikerjakan Pemkot tahun depan.

“Konsepnya dikerjakan dengan meminimalkan lahan warga yang terkena dampak flyover. Kemungkinan paling banyak lahan yang terdampak itu milik PT Kereta Api Indonesia [KAI],” kata dia.

Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan PT KAI terkait rencana pembangunan flyover itu. Flyover Purwosari diprioritaskan untuk dibangun mempertimbangkan tingkat kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut yang sangat tinggi.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot akan memfasilitasi pemerintah pusat dan Pemprov Jateng dalam menyosialisasikan rencana tersebut kepada warga setempat.

Rudy menilai pembangunan flyover baik Manahan maupun Purwosari mendesak direalisasikan. Hal ini diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.

“Bukannya mengesampingkan perlintasan sebidang lain yang sebenarnya juga mendesak dibangun flyover. Tapi paling prioritas adalah Manahan dan Purwosari karena berada di jalur utama,” kata Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya