SOLOPOS.COM - Jembatan Mojo menjadi akses penghubung utama Kota Solo-Sukoharjo. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Jembatan Mojo yang menghubungkan Solo-Sukoharjo akan ditutup selama 10 hari mulai Jumat.

Solopos.com, SOLO — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Solo memberikan penjelasan kenapa Jembatan Mojo harus ditutup total saat ada pekerjaan perbaikan dan bukannya ditutup sebagian.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekretaris Dinas PUPR Kota Solo, Harjana, menjelaskan jembatan itu harus ditutup total karena perbaikannya mensyaratkan tidak boleh ada getaran apalagi beban di lantai jembatan selama pekerjaan berlangsung.

“Intinya pekerjaan itu mengharuskan penutupan total, tidak boleh ada getaran, apalagi beban dari kendaraan yang melintas, sehingga koordinasi kami hari ini adalah penutupan jembatan secara penuh,” kata Harjana saat berbincang dengan Solopos.com seusai rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas di tiga wilayah yakni Solo, Karanganyar, dan Sukoharjo, di Kantor Dinas PUPR Solo, Selasa (24/10/2017).

Harjana menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terutama pengguna jalan di jalur Solo-Sukoharjo via Jl. Kyai Mojo atas ketidaknyamanan akibat penutupan Jembatan Mojo. Dia memastikan penutupan Jembatan Mojo hanya akan berlangsung 10 hari terhitung sejak Jumat (27/10/2017).

Dinas PUPR menargetkan perbaikan jembatan yang meliputi perbaikan pelat lantai jembatan dan penguatan baut bisa selesai dalam kurun waktu tersebut. “Dampak penutupan jembatan ini kan cukup signifikan. Jadi kami tadi juga sudah minta sama kontraktor agar pekerjaan itu selesai dalam waktu 10 hari,” kata Harjana.

Selama sepuluh hari itu masyarakat diminta mencari jalur-jalur alternatif sesuai tujuannya. Pengguna jalan dipastikan tidak akan bisa menyelonong masuk ke jalur jembatan karena di kedua ujung jembatan akan ditutup rapat oleh kontraktor.

Dinas PUPR dan Dishub akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) agar rencana penutupan Jembatan Mojo di wilayah Semanggi, Pasar Kliwon, itu bisa disosialisasikan melalui media sosial sebelum hari penutupan. Rambu dan penunjuk arah jalur alternatif mulai dipasang hari ini agar tidak ada pengguna jalan yang kecele.

“Kalau sampai kecele, itu nanti mutarnya jauh sekali, kasihan,” tutur Harjana.

Saat Jembatan Mojo ditutup, jalur alternatif penghubung Solo dan Sukoharjo adalah lewat Jembatan Bacem dan Palur, Karanganyar. Harjana memastikan setelah koordinasi, Dishub dan Satlantas Karanganyar dan Sukoharjo juga akan membantu menyosialisasikan jalur alternatif termasuk mengantisipasi kemacetan di jalur alternatif tersebut.

“Pada hari H penutupan juga akan dibantu petugas Dishub yang ditempatkan di lokasi-lokasi paling dekat dengan jalur menuju jalur alternatif. Jumat jembatan kami tutup mulai pukul 00.00 WIB.”

Harjana menjelaskan Jembatan Mojo sudah berusia 27 tahun sehingga sudah saatnya ada perawatan atau perbaikan. Jalur tersebut menjadi salah satu jalur utama penghubung Solo dan Sukoharjo dan merupakan jalur padat.

Kabid Lalu Lintas Dishub Solo Sri Baskoro sudah mempersiapkan rambu-rambu penunjuk arah ke jalur alternatif terkait penutupan Jembatan Mojo. Menurut dia, dari arah Solo, pengumuman pengalihan arus akan dipasang mulai dari perempatan Baturono, Pasar Kliwon.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibowo menjelaskan Dishub akan memasang pengumuman penutupan Jembatan Mojo mulai dari Baturono dan perempatan BRI Semanggi. Pengguna jalan diminta mengambil jalur alternatif terdekat yakni lewat Gading ke arah selatan melalui Jembatan Bacem.

Pengguna Jl. Kyai Mojo yang menuju Sukoharjo kebanyakan masuk dari arah Jl. Veteran. Menurut Ari, pengguna jalan bisa mengambil arah dari Gading ke selatan untuk menuju Sukoharjo.

“Pengguna jalan kan tidak mungkin berkali-kali kecele, dari Baturono sudah kami informasikan Jembatan Mojo ditutup jadi bisa pakai jalur lain yang terdekat salah satunya lewat Bacem,” kata Ari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya