SOLOPOS.COM - Gelaran Apem Sewu di Kampung Sewu Jebres Solo (JIBI/Solopos/Dok)

Infrastruktur Solo bertambah. Salah satunya di Kampung Sewu Jebres Solo. Bangunan Joglo di Sewu malah disalahgunakan.

Solopos.com, SOLO ? Bangunan Joglo di Beton, Kampung Sewu kerap disalahgunakan sekelompok pemuda untuk mabuk-mabukan. Minggu (21/2/2015) malam petugas Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) telah melakukan sidak ke lokasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berlokasi di bantaran Beton, Joglo yang rencananya difungsikan sebagai tempat penyelenggaraan tradisi Apem Sewu ini belum dilengkapi dengan lampu penerangan.

Joglo Sewu memang belum lama berdiri. Proses pembangunan Joglo selesai bebarengan dengan pembangunan gedung baru Kelurahan Sewu pada akhir 2014 lalu.

Ketua RT 001/RW 007 Beton, Sewu, Gunawan Zaenuri yang akrab dipanggil Nuri ketika ditemui Solopos.com Senin (23/2/2015), mengatakan selama ini dia tidak berani menegur secara langsung.

Kondisi Joglo yang belum berlampu juga kerap disambangi pasangan muda-mudi untuk berpacaran, terutama di malam Minggu. Dia sering meminta bantuan Linmas untuk sesekali mengadakan pengecekan.

“Mereka enggak hanya mendem, tapi juga sering buang air kecil di sekitar Joglo. Ada banyak orang memancing ikan di sepanjang bantaran, tapi mereka bukan datang untuk memancing ikan. Mereka bukan warga kampung sini, enggak tahu asalnya dari mana. Tahu-tahu datang, nongkrong dari pagi hingga sore, bahkan selepas Maghrib pun masih di sana. Saya enggak berani menegur. Semalam ketika petugas Babinkamtibmas datang, orang-orang itu pada lari semua,” terang Nuri.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga sekitar, Basuki, 64. Basuki mengatakan selama ini Joglo sering dikunjungi sekelompok pemuda, entah dari daerah mana. Mereka sering mabuk-mabukan, namun selama ini tidak sampai menimbulkan keributan karena lokasi Joglo tidak berdekatan dengan rumah-rumah warga.

Lurah Sewu, Henoch Sadeno, ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (23/2/2015), mengatakan bangunan Joglo memang telah diserahterimakan.

Namun, saat ini statusnya masih dalam fase pemeliharaan oleh pengembang sehingga segala sesuatu terkait kelengkapan bangunan termasuk pengadaan lampu masih menjadi tanggung pengembang.

“Masalah penanganan sekelompok pemuda yang sering mabuk-mabukan, itu  menjadi kewenangan Babinkamtibmas dari Polri. Belum lagi, bisa jadi mereka sudah dalam kondisi mabuk sebelum mereka tiba di Joglo. Jika sampai mereka terbukti membawa minuman beralkohol ke Joglo, mereka sendiri yang rugi jika barang bukti sampai tepergok Babinkamtibmas,” terang Henoch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya