SOLOPOS.COM - Desain flyover Manahan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, GM Hotel Agas waswas terkait rencana pembangunan flyover Manahan.

Solopos.com, SOLO — Pengelola Hotel Agas di sisi timur Jl. dr. Moewardi, Solo, waswas terkait rencana pembangunan flyover (jembatan layang) Manahan. Apalagi setelah beredar kabar lahan mereka bakal dipapras sebagai dampak pembangunan flyover.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

General Manajer (GM) Hotel Agas, Budi Setiawan, meminta Pemkot Solo memberikan informasi secara jelas kepada para pelaku usaha di sekitar Manahan dan Kota Barat terkait rencana pembangunan flyover. Menurut dia, Pemkot belum pernah sama sekali mengundang pengelola Hotel Agas untuk sosialisasi soal pembangunan flyover Manahan.

“Sama sekali belum ada sosialisasi. Yang jelas kami ingin tahu dulu flyover nanti seperti apa? Kami tentu keberatan apabila pemerintah tiba-tiba membangun flyover seperti ini, apalagi sampai mau memapras juga lahan di tepi jalan. Kami ingin mendapat sosialisasi. Apakah kegiatan bisnis kami terganggu atau tidak?” terang Budi saat ditemui Solopos.com di Hotel Agas, Kamis (9/2/2017)

Budi menilai pembangunan flyover Manahan sangat berpengaruh terhadap ketersediaan akses menuju Hotel Agas. Dia khawatir pembangunan flyover benar-benar menutup akses lalu lintas menuju Hotel Agas dari arah Jl. dr. Moewardi maupun Jl. M.T. Haryono atau Jl. Adisucipto.

Budi menegaskan masalah ketersediaan akses lalu lintas tersebut lebih perlu dibahas ketimbang masalah pemaprasan lahan untuk flyover. “Akses kami dari selatan dan utara pasti kan kena. Terus tamu mau lewat mana nanti? Masalah ganti rugi atau ganti untung lahan yang akan dipapras bisa dihitung harganya nanti. Yang penting bagaimana keberlangsungan usaha kami terkait akses lalu lintas. Kalau bisnis hotel kan identik dengan bisnis yang menjual kenyamanan. Otomatis tidak akan laku apabila akses transportasi ke hotel saja enggak nyaman alias susah,” ujar Budi.

Budi berharap pemerintah memikirkan nasib para pebisnis yang beraktivitas di sekitar lokasi pembangunan flyover Manahan. Dia menyebut pengelola Hotel Agas pernah mencoba mencari tahu soal dampak pembangunan flyover ke Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo, namun belum juga mendapat kepastian terkait rekayasa lalu lintasnya.

Sementara itu, General Manajer Rown Division Store Solo di Jl. Adisucipto, Arya Baskara, juga meminta segera ada sosialisas kepada pelaku usaha dan warga di sekitar flyover Manahan.

“Kami juga butuh informasi soal pembangunan flyover. Sejauh apa kami akan terdampak pembangunan flyover? Apakah jalan bawah masih bisa dilalui kendaraan bermotor? Butuh waktu berapa lama pembangunannya? Kami harus pindah tempat atau bagaimana? Kami kecewa tidak pernah diberi tahu soal itu. Kalau saya bilang, pemerintah tidak memedulikan nasib para pengusaha,” tutur Arya.

Saat dimintai informasi, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Sri Baskoro, menyatakan Dishub belum bisa memastikan soal penerapan rekayasa lalu lintas di Manahan dan Kota Barat sebagai dampak pembangunan flyover. Dishub bakal mendengarkan paparan terlebih dahulu dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) mengenai pembangunan overpass Manahan berkaitan dengan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) dan sistem transportasi di Kantor Dishub Solo pada Rabu (15/2/2017).

“Yang menentukan menajemen rekayasa lalu lintas nanti tetap Dishub Solo. Namun, pekan depan akan diperjelas dulu dari Pusjatan rencana pembangunan flyover terkait MRLL dan sistem transportasi Solo. Kami akan saling debat untuk menentukan hasil yang terbaik. Setelah nanti disepakati, hasilnya akan disosialisasikan kepada umum. Kami juga menerima saran dan pendapat,” jelas Sri di kantornya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya