Soloraya
Selasa, 6 Agustus 2013 - 17:15 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Proyek Jembatan Penyeberangan Bawah Tanah Masih Buram

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Proyek infrastruktur Solo belum pasti. Rencana pembangunan jembatan penyeberangan bawah tanah (JPBT) di Solo hingga kini masih gelap. Pemerintah pusat belum memberi sinyal lanjutan untuk membiayai megaproyek tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Agus Djoko Witiarso, kepada wartawan, Selasa (6/8/2013).

“Proposal sebenarnya sudah disiapkan, tinggal menunggu kepastian dari kementerian saja,” ujarnya kepada wartawan, Selasa.

Advertisement

Agus mengatakan proposal pengajuan telah rampung disusun Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dengan melibatkan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo).

Sesuai rencana, proposal mengajukan empat titik pembangunan JPBT seperti Jl. Kolonel Sutarto (depan RSUD dr Moewardi), Jl. Slamet Riyadi (depan SGM), Jl. Jenderal Sudirman dan Jl. Urip Sumoharjo (depan Pasar Gede). Pihaknya membidik Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan untuk membiayai proyek tersebut.

“Semoga segera ada kejelasan.”

Advertisement

Untuk tahap awal, Pemkot memprioritaskan pembangunan JPBT di depan RSUD dr Moewardi. Menurutnya, banyak warga umum maupun kalangan difabel yang mengusulkan pembangunan JPBT di lokasi itu. Sementara di titik lain seperti Jl. Slamet Riyadi, pihaknya masih perlu berkomunikasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena jembatan bakal melalui rel kereta. Sama halnya dengan pembangunan di Jl. Jenderal Sudirman. Hingga kini, pihaknya masih mencari solusi agar pembangunan tak menimbulkan ekses negatif seperti genangan.

“Meski masih dikaji, kami tetap mengajukan semua ke pusat. Syukur-syukur dikabulkan semua,” ujar mantan Kepala DPU tersebut.

Meski belum mendapat kejelasan dana, pihaknya telah berancang-ancang mengalokasikan dana pembuatan detail engineering design (DED) di APBD 2014. Menurut Agus, dana tersebut sebagai pendamping jika duit pembangunan dari pusat cair.

Advertisement

“Sebenarnya kami sudah mengajukan ke pusat dana pembangunan berikut perencanaannya. Sharing APBD ini untuk antisipasi saja.”

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menargetkan pembuatan DED JPBT rampung tahun ini. Pihaknya siap menggelontor duit dari APBD Perubahan untuk membiayai kaijian tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif