SOLOPOS.COM - Kondisi jalan Jl. dr. Moewardi, Kota Barat, Solo, Minggu (25/6/2017) siang. (Nicolaus Irawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, PKL di Jl. dr. Moewardi Kota Barat akan direlokasi ke selatan lapangan.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di Jl. dr. Moewardi ke sisi selatan lapangan Kota Barat lantaran terdampak pembangunan flyover (jalan layang) Manahan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain merelokasi PKL, Pemkot juga menyiapkan pembebasan lahan terdampak proyek tersebut. Hal itu disampaikan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ihwal nasib PKL Jl. dr. Moewardi ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Selasa (17/7/2017). (Baca juga: Dana Pendamping Flyover Manahan Dipangkas dari Rp30 Miliar menjadi Rp16 Miliar)

Wali Kota yang akrab disapa Rudy itu mengatakan Pemkot segera menyosialisasikan rencana relokasi PKL hingga pembebasan lahan terdampak flyover Manahan. “Kami siapkan lahan sisi selatan lapangan untuk menampung PKL,” kata Rudy.

Berdasarkan perencanaan, pembangunan flyover bakal memangkas sebagian lahan di sisi timur Jl. dr. Moewardi. Namun, Rudy memastikan sebagian besar lahan terdampak merupakan aset Pemkot, seperti tanah perkantoran Dinas Kebudayaan serta lapangan Kota Barat.

Nantinya Pemkot menata ulang lahan terdampak tersebut, termasuk lapangan Kota Barat. Pemkot menyiapkan dana Rp5 miliar untuk penataan Jl. dr. Moewardi sisi timur ini. “Nanti akan ada penataan ulang lapangan Kota Barat. Misal lintasan lari diganti paving biar tidak berdebu,” katanya.

Sedangkan untuk lahan private, Rudy menyampaikan pembebasan lahan akan dilakukan pada bangunan pagar Hotel Agas. Pemkot akan menggandeng tim appraisal terkait proses pembebasan lahan milik pribadi tersebut.

Pemkot akan mengecek detail posisi lahan sesuai sertifikat tanah sebelum proses pembebasan lahan mulai dikerjakan. “Jadi kita tahu posisi bangunan Hotel Agas dulu. Baru ditaksir nilainya,” katanya.

Pemkot menyiapkan dana Rp2,5 miliar untuk pembebasan lahan terdampak flyover. Selain itu kesiapan lain adalah peningkatan drainase Jl. dr. Moewardi sisi barat sebagai pendukung flyover dengan alokasi anggaran Rp4,45 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan perbaikan drainase saluran Jl. dr. Moewardi hanya akan dilakukan di sisi barat dengan nama proyek normalisasi saluran.

Sedangkan jalur pedestrian di atas drainase akan ditutup untuk memperlebar jalur cepat Jl. dr. Moewardi. “Nanti hanya menyisakan 60-80 sentimeter saja jalur pedestriannya. Ini cukup untuk satu orang pejalan kaki saja,” jelasnya.

Proyek dengan menggunakan APBD Kota Solo 2017 tersebut akan dikerjakan sebelum flyover mulai dikerjakan. Pengerjaan ini dilakukan setelah Pemkot menerima kepastian anggaran proyek flyover dari pemerintah pusat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya