SOLOPOS.COM - Kondisi trotoar baru Jl. dr. Moewardi sisi timur ruas Hotel Agas yang hanya selebar 30 cm, Selasa (26/12/2017) siang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pemkot Solo membangun kembali trotoar di depan Hotel Agas hingga perempatan Kota Barat dengan lebar hanya 30  cm.

Solopos.com, SOLO -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo membangun kembali trotoar baru di Jl. dr. Moewardi, Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari, seiring rencana pembangunan jalan layang (flyover) Manahan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun, trotoar itu mendapat cibiran dari warga karena lebarnya hanya 30 sentimeter, hanya cukup dilewati satu orang dan sama sekali tidak ramah difabel. Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (26/12/2017) siang, para pekerja dari PT Mekar Lima Putra tengah menyelesaikan pembangunan trotoar di Jl. dr. Moewardi sisi timur tepatnya di ruas Hotel Agas hingga perempaan Kota Barat. (baca: Pekerjaan Drainase sekitar Perlintasan Manahan Tak Maksimal, Legislator Omeli Kontraktor)

Pekerja membuat jalur pedestrian tersebut menggunakan material paving block warna merah. Mereka memasang paving block di ruang berpasir yang hanya memiliki lebar sekitar 30 cm. Lebar paving yang digunakan untuk jalur pejalan kaki itu sama dengan panjang sepatu ukuran 42 milik Solopos.com.

Saat dimintai tanggapan soal pembangunan trotoar tersebut, sejumlah pekerja di Jl. dr. Moewardi sisi timur enggan berkomentar banyak. Beberapa dari mereka hanya memastikan telah bekerja sesuai arahan. Para pekerja membangun trotoar di lahan yang telah disiapkan Pemkot Solo.

Mereka menduga jalur pedestrian tidak dibangun lebih lebar lagi ke arah barat karena bisa memakan lahan yang dibutuhkan untuk jalan raya setelah dibangun flyover Manahan. Sedangkan trotoar tidak bisa dibangun lebih lebar lagi ke arah timur karena bisa memakan lahan milik swasta.

Bukan hanya trotoar di Jl. dr. Moewardi sisi timur ruas Hotel Agas hingga Perempatan Kota Barat yang dibangun selebar sekitar 30 cm. Trotoar Jl. dr. Moewardi sisi barat ruas seberang Hotel Agas-Masjid Kota Barat yang dikerjakan PT Chiko Grup 777 juga dibuat selebar sekitar 30 cm.

Berbeda dengan pembangunan trotoar di Jl. dr. Moewardi sisi timur ruas Lapangan Kota Barat hingga pertigaan Jl. Kalitan dan trotoar Jl. Yosodipuro yang dibuat dengan lebar sekitar 1 meter-1,5 meter. (Baca: Flyover Manahan Molor hingga setelah Tahun Baru, Ini Alasannya)

Salah seorang warga Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari, yang senang bersepeda, Sriyatno, 59, menilai trotoar Jl. dr. Moewardi sisi timur ruas Hotel Agas hingga Perempatan Kota Barat terlalu sempit. Menurut dia, trotoar tersebut harusnya lebih lebar.

Sriyatno mengatakan trotoar itu hanya cukup untuk dilewati satu orang. Artinya, salah satu di antara pejalan kaki yang berpapasan terpaksa turun ke jalan raya apabila ingin melintas. Dengan begitu, fungsi trotar tidaklah optimal.

Keselamatan pejalan kaki yang turun ke jalan raya bisa terancam lantaran bisa terserempet kendaraan bermotor yang lewat. “Menurut saya trotoar ini terlalu sempit. Pejalan kaki tidak bisa lewat dengan leluasa. Kalau mau mendahului orang lain di depan, pejalan kaki harus turun ke jalan raya. Hal itu jelas membahayakan keselamatan mereka. Kan kita tidak tahu bisa saja dari belakang tiba-tiba ada kendaraan yang lewat terus menyerempet,” kata Sriyanto saat ditemui Solopos.com di sekitar perlintasan KA Manahan, Selasa pagi.

Saat dimintai tanggapan, koordinator komunitas difabel Self Health Group (SHG) Solo, Sugian Noor, menilai trotoar yang memiliki lebar kurang dari 1,5 meter tergolong tidak ramah difabel. Dia menjelaskan trotoar dengan lebar 1,5 meter dibutuhkan untuk menunjang mobilitas masyarakat difabel pengguna kursi roda.

Selain memiliki lebar cukup, menurut Sugian Noor, trotoar juga harus diberi guiding block guna membantu tunanetra. Dia meminta Pemkot membuktikan diri mampu menjadikan Kota Solo sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM).

Berdasarkan infomasi yang dihimpun Solopos.com, kondisi trotoar Jl. dr. Moewardi sisi timur ruas Hotel Agas hingga Perempatan Kota Barat sebelumnya lebih lebar. Trotoar itu kemudian dibongkar dan dibangun lagi dengan ukuran lebar baru untuk menunjang proyek pembangunan flyover Manahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya