INFRASTRUKTUR SOLO : Warga Tolak Lapangan Kota Barat Dijadikan Gedung Parkir

Infrastruktur Solo yakni Lapangan Kota Barat akan dialihfungsikan menjadi gedung parkir. Warga menolak rencana tersebut.

Solopos.com, SOLO – Masyarakat Solo bereaksi terhadap rencana Pemerintah Kota (Pemkot) mengalihfungsikan lapangan Kota Barat menjadi gedung parkir berlantai tujuh.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sejumlah warga menolak wacana itu dan meminta Pemkot mengkaji ulang rencana alih fungsi lahan.

“Kami sebagai warga minta Pak Wali [Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo] mengkaji lagi rencana alih fungsi lapangan Kota Barat. Solo butuh sekali area publik untuk menggelar aneka acara,” ujar Koordinator Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto kepada , Senin (23/2/2015).

Mayor selaku pihak yang juga kerap menggelar beragam kegiatan di Kota Solo ini, mengaku kecewa bila Pemkot tetap akan mengalihfungsikan lahan lapangan Kota Barat untuk membuat gedung parkir.

“Kota Barat itu menjadi simpul tempat berkumpul masyarakat Solo. Bayangkan kalau itu ditutup dan menjadi gedung parkir, sedangkan kegiatan harus dipindah ke Stadion Sriwedari. Padahal tempat terbatas,” kata dia.

Mayor menilai penutupan lapangan Kottabarat tentu akan berimbas pada keberadaan area publik yang semakin terbatas.

Penolakan juga disampaikan tokoh masyarakat Pasar Kliwon, H.M. Sungkar. Sungkar meminta Pemkot dalam hal ini Wali Kota berpikir ulang untuk membangun gedung parkir di lapangan Kottabarat.

“Kaya ra eneng nggon meneh [seperti tidak ada tempat lain]. Pemkot jangan berpikiran lapangan Kota Barat dijadikan gedung parkir. Pikirkan lokasi lain saja,” kata Sungkar.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemkot Solo berencana membangun gedung khusus parkir kendaraan pribadi dengan membidik dua lokasi, yaitu di kawasan Sriwedari dan Lapangan Kottabarat. Pemkot bahkan akan mengalihfungsikan lapangan Kottabarat menjadi gedung parkir hingga berlantai tujuh. (baca: Lapangan Kota Barat bakal Dijadikan Gedung Parkir)