SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan tol. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Infrastruktur Sragen, jalan Kebakkramat-Masaran akan diberlakukan buka-tutup selama proses pelebaran.

Solopos.com, SRAGEN — Proyek pelebaran jalan Solo-Sragen, tepatnya di ruas Kebakkramat-Masaran sudah dimulai dalam sepekan terakhir. Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan sistem buka tutup untuk mengatur lalu lintas di jalan nasional tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dishub Sragen Muhari mengatakan tidak ada upaya lain yang bisa dilakukan selain sistem buka-tutup. Ini karena tidak ada jalur alternatif yang bisa digunakan untuk memecah arus lalu lintas.

Salah satu jalan yang bisa digunakan untuk mengalihkan arus lalu lintas adalah Masaran-Plupuh-Mojosongo. Meski begitu, Muhari menilai jalan itu belum layak digunakan untuk kendaraan berat yang biasa melintasi jalan nasional.

“Satu-satunya cara saya pikir ya sistem buka tutup itu. Sistem ini juga pernah dilakukan waktu ada proyek pelebaran jalan Palur-Kebakkramat,” terang Muhari saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (21/3/2017).

Masalah itu, kata Muhari, akan dibahas dalam pertemuan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) yang rencananya diselenggarakan pekan depan. Forum LLAJ juga akan membahas penanggulangan kepadatan lalu lintas ketika jalur lingkar selatan diperbaiki dalam waktu dekat.

Setidaknya terdapat tiga alternatif solusi untuk memecah kepadatan lalu lintas selama berlangsungnya proyek perbaikan jalur lingkar selatan. “Jalur lingkar itu akan diperbaiki selama sekitar tiga bulan. Alternatif pertama, pembangunan jalan dilakukan separuh, kedua jalur lalu lintas dialihkan ke tengah kota, ketiga jalur lalin dialihkan ke ring road utara,” terang Muhari.

Forum itu juga akan membahas rencana penerapan sistem satu arah (SSA) di Jl. Raya Sukowati dan pembelakukan parkir nol derajat di depan pusat perbelanjaan. “SSA itu memang akan diterapkan pada tahun ini. Tapi, kami butuh masukan dari Forum LLAJ. Kami tidak akan sepihak dalam mengambil kebijakan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya