SOLOPOS.COM - Danrem 074/Warastratama Solo, Kolonel Inf Bakti Agus Fadjari dan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, meresmikan Jembatan Singopadu yang terletak di Dukuh Sumber, Desa Singopadu, Jumat (27/2/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sragen bertambah. Jembatan Singopadu kemarin diresmikan.

Solopos.com, SRAGEN Kendaraan yang memiliki tonase lebih dari 10 ton tidak diperbolehkan melewati Jembatan Desa Singopadu, Kecamatan Sidoharjo. Ini sebagai upaya menjaga jembatan agar tidak mudah rusak.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Danrem 074/Warastratama Solo, Kolonel Inf Bakti Agus Fadjari, mengatakan pemerintah desa diminta untuk mengawasi kendaraan yang akan melewati jembatan tersebut.

“Untuk amannya, kendaraan atau truk yang memiliki tonase di atas 10 ton jangan lewat jembatan ini,” katanya saat diwawancarai wartawan seusai meresmikan Jembatan Singopadu, Jumat (27/2/2015).

Dia juga mengatakan anggaran yang digunakan untuk pembangunan jembatan ini sebesar Rp1,1 miliar. Secara rinci, ia menyebutkan Rp800 juta merupakan bantuan dari APBN 2014 dan Rp300 juta bantuan dari Pemkab Sragen.

Menurutnya, masih banyak desa di Sragen yang belum memiliki jembatan untuk mempermudah aktivitas masyarakat.

“Kami belum bisa menjanjikan Sragen akan mendapatkan bantuan pembangunan jembatan lagi tahun ini,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Zubaidi, mengatakan jembatan Singopadu tersebut memberikan akses lebih mudah antara Desa Singopadu, Kecamatan Sidoharjo dan Desa Karangtengah, Kecamatan Sragen.

Dia mengakui masih banyak wilayah di Sragen yang belum memiliki akses jembatan. Tahun ini, rencananya pembangunan jembatan akan dilaksanakan di Kecamatan Kalijambe.

Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menyampaikan sudah puluhan tahun Jembatan Singopadu tidak pernah diperbaiki. Padahal, jembatan ini memiliki fungsi vital bagi perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.

Warga RT 001/RW 001 Dukuh Sumber, Desa Singopadu, Darsowiyono, menyambut baik atas dibangunnya jembatan yang memiliki panjang 35 meter dan lebar 3 meter tersebut.

Sebelumnya, jembatan Singopadu hanya berupa jembatan gantung yang tidak bisa dilewati sepeda motor.

Atas kondisi ini, lanjut dia, selama ini warga harus berjalan 10 km untuk menuju ke Desa Karangtengah, Kecamatan Sragen, yang berada persis di dekat Desa Singopadu.

“Padahal, jaraknya hanya 100 meter saja. Jembatan baru itu akan memudahkan saya untuk bekerja,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya