SOLOPOS.COM - Beberapa pohon pisang muda ditanam di ruas jalan Desa/Kecamatan Tanon-Bendo, Sukodono, Sragen, Jumat (2/6/2017) siang. (Istimewa)

Infrastruktur Sragen, warga menanam pohon di jalan rusak.

Solopos.com, SRAGEN — Kondisi jalan di Desa/Kecamatan Tanon-Bendo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, tepatnya di Dukuh Bangle RT 010, Desa/Kecamatan Tanon, rusak parah. Warga yang kesal dengan tak kunjung diperbaikinya badan jalan, nekat menanam pohon pisang muda.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun , pohon pisang ditanam di bagian gorong-gorong yang ambrol. Penanaman pohon sekaligus sebagai penanda kerusakan jalan bagi pengguna jalan. Bagian jalan Tanon-Bendo yang rusak parah sepanjang lebih kurang tiga kilometer. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati agar tidak terjatuh saat melintas.

“Kerusakannya total. Warga geram anggaran yang sudah dialokasikan tak kunjung digunakan,” ujar Dawam, salah seorang pengguna jalan, saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (2/6/2017).

Dawam yang merupakan warga Bangle mengaku tidak tahu siapa yang menanam pohon pisang. Dia mengakui kondisi jalan yang rusak sangat membuat warga jengah beberapa bulan terakhir.

“Harapan saya ya agar jalan yang rusak parah ini segera diperbaiki. Agar tak ada yang terjatuh lagi karena kondisi jalan yang penuh lubang. Apalagi sebentar lagi Lebaran tiba,” imbuh dia.

Terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Dedy Endriyatno, saat ditemui di Kompleks Setda Sragen, mengakui ruas jalan Tanon-Bendo yang dikeluhkan warga adalah jalan kabupaten. Perbaikan ruas jalan itu sebenarnya sudah dilakukan sebagian. “Jalan Tanon-Bendo itu sebagian besar sudah dicor. Tinggal sebagian yang belum, saya harap bisa segera dituntaskan,” terang dia.

Dedy menargetkan bila anggaran perbaikan Jl. Tanon-Bendo memang sudah dialokasikan tahun ini, paling lambat habis Lebaran sudah dilelangkan. Setelah itu tinggal pelaksanaannya.

Politikus PKS tersebut mengaku tidak hafal berapa nilai anggaran perbaikan jalan tersebut. Tapi dia meminta partisipasi aktif semua lapisan masyarakat agar merawat ruas jalan yang ada.

“Mari kita bersama pelihara infrastruktur jalan. Bila ada jalan yang rusak, sebelum Pemkab bisa memperbaikinya, bisa dilakukan upaya minimalisasi risiko terjadinya kecelakaan,” ajak dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya