SOLOPOS.COM - Pengguna kendaraan bermotor melewati genangan air di Jl. Slamet Riyadi, Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, tepatnya di barat Underpass Makamhaji, Rabu (27/1/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sukoharjo yakni jalan di Makamhaji kerap tergenang saat hujan lebat.

Solopos.com, SUKOHARJO – Sejumlah pengguna kendaraan bermotor mengeluhkan genangan air di Jl. Slamet Riyadi, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, yang kerap terjadi saat terjadi hujan lebat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Misalnya pada Rabu (27/1/2016), hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Kartasura sekitar pukul 11.00 WIB-12.30 WIB. Setelah hujan reda, genangan air terlihat di sisi utara Jl. Slamet Riyadi tepatnya di sebelah barat Underpass Makamhaji.

Genangan air itu sepanjang sekitar 100 meter dan memenuhi bahu jalan. Genangan air setinggi 20 sentimeter muncul lantaran tak ada saluran drainase di lokasi tersebut. Para pengguna kendaraan bermotor terpaksa berjalan pelan ketika melewati lokasi genangan air.

Pengguna sepeda motor asal Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Damar, 28, mengatakan genangan air itu selalu muncul sesaat setelah turun hujan lebat. Para pengguna kendaraan bermotor tak berani melaju kencang lantaran terganggu genangan air.

Mereka memilih menghindari genangan air dan melewati sebagian jalur berlawanan arah. “Genangan air memenuhi bahu jalan mau tak mau pengguna kendaraan bermotor harus melewati jalur berlawanan arah. Kondisi ini bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” kata dia, saat ditemui wartawan, Rabu.

Dia mengaku melewati jalan tersebut setiap pagi dan sore hari. Arus lalu lintas di Jl. Slamet Riyadi sangat ramai baik pagi, sore maupun malam hari. “Jalan ini [Jalan Slamet Riyadi] tak pernah sepi. Apalagi saat jam sekolah dan pulang kantor, arus lalu lintas dipastikan padat,” terang dia.

Hal senada diungkapkan warga setempat, Sugeng, 43. Pemilik toko kelontong ini mengungkapkan tidak ada saluran drainase di pinggir ruas jalan tersebut. Dampaknya, air hujan menggenangi ruas jalan. Genangan air bakal surut perlahan-lahan namun membutuhkan waktu hingga berjam-jam.

Dia menuturkan permasalahan itu telah dilaporkan ke perangkat desa dan dibahas oleh DPRD Sukoharjo. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari instansi terkait.

“Kami justru mengkhawatirkan pengguna jalan. Awal januari lalu terjadi kecelakaan lalu lintas lantaran pengguna sepeda motor menghindari genangan air,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya