SOLOPOS.COM - Ilustrasi kerusakan jalan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Perbaikan ruas jalan di Sukoharjo menyedot anggaran senilai Rp77,3 miliar pada 2018.

Solopos.com, SUKOHARJO—Proyek perbaikan ruas jalan di Sukoharjo menyedot anggaran senilai Rp77,3 miliar pada 2018. Dana ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dan APBD Sukoharjo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Jumadi, mengatakan menerima bantuan DAK dari Kementerian PUPR senilai Rp24,8 miliar untuk membiayai perbaikan enam ruas jalan. (baca: INFRASTRUKTUR SUKOHARJO : Telan Rp12,4 Miliar, Jembatan Lengking Impian Warga Selama 38 Tahun Terealisasi)

Sementara Pemkab Sukoharjo melalui APBD 2018 mengucurkan dana senilai Rp52,5 miliar untuk membiayai perbaikan sekitar 30 ruas jalan.

“Anggaran perbaikan jalan berasal dari Kementerian [Kementerian PUPR] dan APBD Sukoharjo. Saya sudah memetakan kondisi ruas jalan yang mendesak diperbaiki pada 2018,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (18/1/2018).

Menurutnya, keenam ruas jalan yang bakal diperbaiki, yakni Jalan Ir. Soekarno, Tanjunganom-Daleman, Tegalan-Mangkuyudan, Carikan-Bulakan, Gentan-Bekonang serta Pondok-Surobayan. Kondisi ruas jalan ini tergolong rusak sedang hingga berat.

Di sejumlah ruas jalan tersebut, aspal mengelupas dan retak sehingga menimbulkan lubang jalan. Kondisi jalan juga bergelombang sehingga mengganggu kenyamanan para pengguna jalan. Sedangkan saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi, tak sedikit pengendara sepeda motor yang terperosok lubang jalan.

“Misalnya, Jalan Gentan-Bekonang banyak lubang jalan dengan diameter bervariasi. Hal ini harus ditangani dengan memperbaiki ruas jalan yang rusak,” imbuhnya.

Di samping itu, perbaikan ruas jalan berdasarkan skala prioritas lantaran keterbatasan anggaran daerah. Pihaknya memprioritaskan ruas jalan yang menjadi akses utama masyarakat dan kerap dilewati para pengguna jalan.

Sementara itu, seorang warga Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Nunung, mengatakan jumlah lubang di sepanjang Jalan Gentan-Bakalan makin bertambah. Lubang jalan itu kian melebar lantaran kerap dilewati kendaraan bertonase tinggi seperti truk.

“Para pengendara sepeda motor sering terjatuh lantaran terperosok lubang jalan saat turun hujan. Kami  meminta instansi terkait segera turun tangan menambal lubang jalan agar tak terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya