SOLOPOS.COM - Ilustrasi ruas Wonogiri-Purwantoro (JIBI/Solopos/Dok)
Infrastruktur Wonogiri yakni jalan kabupaten sekitar 40% di antaranya butuh perbaikan.
Solopos.com, WONOGIRI – Sekitar 40% dari total 1.100 kilometer jalan kabupaten di Wonogiri, dalam kondisi rusak sehingga perlu perbaikan. Jalur-jalur tersebut merupakan jalan penghubung antarkecamatan.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sri Kuncoro, jalan rusak tersebut tersebar di 25 kecamatan. “Butuh anggaran banyak untuk peningkatan semua jalan. Untuk itu kami selalu berupaya untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah provinsi maupun pusat,” kata dia, Minggu (28/2/2016).
Sebelumnya dia menyebutkan tahun ini pemkab mendapatkan aliran dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebanyak Rp59,2 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan 13 ruas jalan penghubung kecamatan.
“Selain DAK, kami dapat bantuan JLK [jalur lingkar kota] sebesar Rp8 milar dan peningkatan jalan di Giribelah sebesar Rp6 miliar. Tahun ini dipastikan cair, semua dari provinsi,” kata dia.
Selain peningkatan jalan, ada beberapa jalur di Wonogiri yang dinilai perlu diperlebar. Misalnya saja jalur Selogiri-Wonogiri kota dan jalur Wonogiri-Wuryantoro.
“Mulai dari jembatan perbatasan dengan Nguter, Sukoharjo sampai Wonogiri kota dan jalur di depan objek wisata Waduk Gajah Mungkur [WGM]. Sebenarnya sudah beberapa kali diajukan, hanya saja belum ada tanggapan,” kata Kuncoro.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, Ismiyanto, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk rencana pelebaran jalur Wonogiri-Wuryantoro.
Menurutnya lebar jalur tersebut sudah tidak sesuai dengan jumlah kendaraan yang melintas. “Jika [pelebaran jalan ] dapat terealisasi diharapkan dapat mengurangi kemacetan,” kata dia.