Soloraya
Senin, 13 November 2017 - 22:55 WIB

Ingin Jadi Travel Blogger? Menulis Cerita Perjalanan Itu Mudah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemateri workshop travel writing dari Harian Umum Solopos, Mariyana Ricky PD menyajikan materi. (Istimewa)

Menulis perjalanan seperti para travel blogger sebenarnya sangat mudah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 20 mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengikuti kegiatan Workshop Travel Writing dengan tema Feel Your Journey, Write Your Story, Senin (13/11/2017).

Advertisement

Workshop yang digelar di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Kampus II UMS itu menghadirkan narasumber Reporter Harian Umum Solopos rubrik Pesona Wisata Soloraya, Mariyana Ricky P.D.

Ketua penyelenggara, Luqman Ilham Prihadi, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mengajak mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan menulis agar menjadi seorang penulis atau jurnalis yang baik dan benar. “Kami berharap setelah mengikuti workshop ini, peserta dapat berkreasi menulis catatan perjalanan yang indah, tapi tetap berpedoman pada kaidah jurnalistik,” kata dia, kepada Solopos.com, Senin.

Dalam paparannya, pemateri menyampaikan tentang tahapan penulisan catatan perjalanan yang dimulai dari rencana, selama perjalanan, dan setelah perjalanan. Beberapa kiat yang tak boleh luput adalah mencatat hal unik selama perjalanan, menyimpan seluruh kelengkapan perjalanan seperti tiket, serta mendokumentasikan dalam video atau foto.

Advertisement

“Selain itu, agar tulisan perjalanan makin kaya, penulis jangan ragu memanen informasi dari narasumber sebanyaknya. Penduduk lokal, penjaga tempat wisata atau guide, hingga wisatawan lain. Seluruhnya dapat menjadi komponen pendukung tulisan,” jelasnya di hadapan peserta.

Mariyana juga mengatakan setelah perjalanan selesai dilakukan, penulis sebaiknya memilih topik yang berlanjut pada riset. Riset berfungsi untuk mengecek catatan perjalanan lain agar penulis bisa memilah topik atau outline berbeda.

“Lalu penulis sebaiknya menentukan sasaran/segmen pembaca kemudian menyusun lead atau kalimat pembuka semenarik mungkin. Bermain rasa, kata, dan diksi akan semakin menambah estetika tulisan, selain menyajikan informasi baru kepada pembaca,” ungkap Mariyana.

Advertisement

Tips terakhir, ia menyampaikan ihwal pelibatan emosi dalam tulisan. Hal tersebut bertujuan menciptakan unsur kedekatan dengan pembaca. Penulis juga sebaiknya memunculkan kekhasan diri dan tak perlu menyontek gaya penulis lain. Dalam tulisan sematkan pula suka-duka perjalanan dan seutas dialog. Terakhir, penulis diharapkan mengoreksi tulisan baru mengunggah ke blog atau media sosial.

Advertisement
Kata Kunci : Travel Blogger
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif