SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka soal kesiapan Solo jadi pilot project MPP Digital. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO —Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengulas soal pelayanan publik Kota Solo mendapat predikat sangat baik.

Berangkat dari hal itu, Gibran ingin Kota Solo agar menjadi pilot project Mal Pelayanan Publik Digital. Keinginan tersebut disampaikan Gibran saat mengantar Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas ke Bandara Adi Soemarmo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Tadi saya mengajukan diri untuk pilot project MPP digital. Tadi saya bilang MPP-nya biar sepi aja pak, biar beralih ke digital,” ujar dia saat ditemui di Balai Kota, Senin (20/2/2023).

Menurut Gibran, masyarakat Solo mesti berkembang dan beralih menuju sistem yang lebih maju, yakni sistem digital. “Kedepan harus digital semua,” jelas dia.

Gibran memuji kondisi pelayanan publik di Kota Solo yang cukup memuaskan. Meski demikian, Gibran tetap menekankan keberadaan sistem pelayanan digital bagi masyarakat luas. “Bagus bagus [pelayanannya], tapi saya pengen digital semua ke depannya,” kata dia.

Gibran mengaku sempat heran banyak wilayah memiliki MPP saat ini. Padahal perkembangan tren saat ini lebih merujuk pada layanan digital.

Selain Kota Solo, Gibran mengatakan ada Kabupaten Banyuwangi yang juga merancang sistem MPP digital. Dengan MPP Digital, masyarakat bisa lebih fleksibel mengakses layanan yang diberikan pemerintah.

Meski ke depan dirancang agar berubah menjadi MPP Digital, Gibran menegaskan gedung MPP juga akan tetap berfungsi.

“Untuk yang sepuh-sepuh, nggak ngerti digital, nggak bisa mengakses aplikasi, tetap bisa datang ke situ [MPP],” jelas dia.

Dari catatan Solopos.com, MPP Kota Solo atau dikenal dengan sebutan MPP Jenderal Sudirman diresmikan sejak 2020. Gedung tersebut berlokasi di kawasan Gladak, Solo. MPP menjadi pusat pengurusan administrasi pelayanan publik di Kota Bengawan.

Layanan itu meliputi tujuh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot, sembilan OPD vertikal, dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya