SOLOPOS.COM - ilustrasi (cookingschoolchiangmai.com)
Solopos.com, KARANGANYAR — Pandemi Covid-19 mulai menunjukkan tren meningkat sejak awal tahun. Kekhawatiran akan muncul gelombang ketiga pandemi Covid-19 membuncah meski pemerintah memprediksi kasus akan turun pada akhir Maret 2022.
Sejumlah pejabatan mulai dari tingkat pusat hingga daerah menyerukan warga untuk tidak panik akan lonjakan kasus Covid-19 dengan baran barunya yakni Omicron. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, sampai-sampai meminta warga tak perlu mengkhawatirkan Omicron yang ia sebut seperti flu biasa.
Meski banyak kalangan menyebut Omicron tidak seganas varian Delta meski penyebarannya yang masif, warga tetap harus waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat. Jika perlu, kita juga harus menjaga imun dan daya tahan tubuh sehingga lebih kuat menahan paparan Covid-19.
Baca Juga: Lawan Omicron, Tingkatkan Kekebalan Tubuh dengan 4 Bahan Herbal Ini
Baca Juga: Lawan Omicron, Tingkatkan Kekebalan Tubuh dengan 4 Bahan Herbal Ini
Menjaga imun tubuh bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya dengan mengasup makanan bergizi dan berolahraga. Jika merasakan keluhan batuk, pusing, atau flu, jangan buru-buru mengonsumsi obat kimia. Manfaatkan dulu tanaman-tanaman yang bisa jadi obat herbal.
Ada banyak tanaman obat-obatan yang bisa kita olah untuk jadi obat herbal. Berikut beberapa tanaman herbal dan khasiatnya yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan dan obat.
Sebagai bahan obat herbal, jahe juga memiliki khasiat untuk mencegah dan mengibati berbagai macam penyakit seperti rematik, mual, batuk, pegak-pegal, flu, lambung, pusing kepala, demam, gangguan pencernaan, hingga kanker. Untuk penggunaannya, jahe biasa dikonsumsi dengan dikombinasikan rimpang lain.
Baca Juga: Profesor Nidom: Kunyit Mampu Cegah Badai Sitokin
Selain menjadi bahan bumbu dan pewarna alami, kunyit mempunyai banyak manfaat yang berkhasiat untuk kesehatan. Menurut artikel di dinkes.jogjaprov.go.id, kunyit mempunyai banyak kandungan baik seperti kurkumin, antioksidan, kalsium, vitamin C, zat besi, hingga minyak atsiri.
Kunyit berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati radang, mengatasi perut kembung, mengurangi nyeri saat haid, obat alergi, penawar racun, mengobati maag, menstabilkan gula darah, meredakan peradangan usus, melawan infeksi, membantu menurunkan berat badan, sampai mengobati metastasis kanker.
Serai biasanya digunakan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Serai mengandung antioksidan dan antimikroba. Tanaman ini juga bermanfaat sebagai anti radang, menghilangkan rasa sakit, dan menghilangkan rasa sakit, melancaran sirkulasi darah.
Manfaat lain serai adalah dapat digunakan sebagai pereda sakit kepala, nyeri lambung, batu, haid, bengkak setelah melahirkan. Akar tanaman sereh digunakan sebagai peluruh seni, peluruh keringat, peluruh dahak, bahan untuk kumur, dan penghangat badan.
Temulawak sering dijadikan sebagai bahan utama jamu. Ternyata temulawak ini mempunyai banyak manfaat selain untuk memperbaiki nafsu makan. Menurut Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), temulawak mampu meningkatkan ketahanan tubuh, mempercepat proses penyembuhan luka, mengobati sakit maag, penyakit ginjal, gata-gatal atau eksim, mengobati peradangan dalam perut maupun kulit, mengobati sakit perut, dan juga mengobati hati/penyakit kuning.
Selain untuk bahan masakan tradisional khususnya masakan sunda yang dapat menciptakan rasa segar, kencur juga biasa digunakan untuk jamu. Kencur mengandung zat yang bermanfaat seperti minyak atsiri, mineral, dan lain-lain. Rimpang satu ini memiliki banyak khasiat sebagai obat antara lain, batuk, kembung, mual, masalah pencernaan, anti inflamasi, antiseptik, mengobati sakit gigi, sakit kepala, dan menambah daya tahan tubuh.