SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo Subianto menerima kunjungan Budiman Sudjatmiko dalam rangka silaturahmi dan diskusi kebangsaan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Solopos.com, SOLO—Relawan Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko Bersatu atau Prabu mengusung enam program unggulan untuk memajukan Indonesia.
Program itu yakni hilirisasi atau mengolah bahan baku sebelum dijual ke negara lain, dekarbonisasi, digitalisasi, konektivitas, optimalisasi sumber dana desa, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Jadi semangatnya, kami melihat, bahwa Pemilu 2024 ini harus diisi dengan materi-materi yang berbobot. Kita bersyukur sampai dengan saat ini politik identitas hampir tidak ada. Meksipun kita kadang masih menemukan ujaran kebencian, dan hoak. Bila nanti program tadi bisa di-breakdown, capres lain juga, alangkah indahnya,” ujar Koordinator Prabu Soloraya, Guntur Wahyu Nugroho, saat diwawancara Solopos.com, pekan lalu.
Bila hal itu bisa terwujud, menurut Guntur, Pemilu 2024 bisa dipastikan bisa jauh lebih berbobot dari sebelum-sebelumnya. Perdebatan sengit tidak lagi pada figur calon, tapi bagaimana program-program yang diusung bakal bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Integritas dan kepemimpinan Budiman dinilai akan sangat kontributif.
“Materi ada, perdebatan sengit bukan perdebatan soal figur. Tapi soal bagaimana program-program yang diusung bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Kami percaya dibawah integritas dan kepemimpinan Mas Budiman dalam mengolah Prabu, akan sangat berkontribusi terhadap pemenangan Pak Prabowo,” sambung dia.
Budiman dinilai akan mampu mengorkestrasi penjabaran dan pelaksanaan dari enam program prioritas Prabu. “Saya percaya nanti dengan orkestrasi kepemimpinan Mas Budiman bisa meneguhkan itu. Sebagai materi kampanye akan sangat berbbobot. Dan itu akan membantu sekali dalam pemenangan Prabowo,”tutur dia.
Dengan integritas dan karakter kepemimpinan seperti itu, menurut Guntur, Prabu berharap Budiman bisa menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto. “Kalau saya melihat Mas Budiman integritas bagus, rekam jejak jelas. Artinya, saat saya bergabung Prabu, harapan saya pribadi, Mas Budiman mendampingi Pak Prabowo,” urai dia.
Namun, bila pada akhirnya Budiman tidak menjadi Cawapres dari Prabowo, Guntur mengaku tidak ada masalah. Prabu tetap akan mendukung Prabowo sebagai Capres, di bawah kepemimpinan Budiman Sudjatmiko.
Prabu sepakat dengan Budiman bahwa Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang strategis.
“Yang pasti memang kita memerlukan sosok kepemimpinan seperti dikatakan Mas Budiman, kepemimpinan yang strategis. Sehingga kmudian kalau nanti yang menedampingi Pak Prabowo bukan Mas Budiman, kami kami tidak maslah. Kami tetap mendukung Pak Prabowo di bawah kepemimpinan Mas Budiman,” tandas dia.