SOLOPOS.COM - Seorang warga menggunakan ember berisi air dan menyiramkan ke arah sumber api yang berkorbar luar biasa dalam musibah kebakaran rumah di Jalan Brigjen Katamso, Kampung Ringinanom, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, Kamis (17/8/2023). (Istimewa/Warga Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Insiden kebakaran yang melanda tiga rumah warga RT 003/RW 001, Dukuh Sidoharjo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen pada Selasa (3/10/2023) pagi menjadi pengingat bagi warga Sragen untuk selalu waspada terhadap ancaman kebakaran di musim kemarau.

Terkini, sembilan ekor kambing, satu motor, dan mebel hangus dalam kebakaran hebat yang melanda bengkel mebel, kandang ternak, dan rumah milik warga di Dukuh Ngledok, Desa Wonotolo, Gondang, Sragen, Selasa malam. Kerugian akibat musibah tersebut diperkirakan mencapai Rp180 juta.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sejak musim kemarau melanda di tiga bulan terakhir atau sejak Juli 2023 jika dirata-rata setiap hari terjadi lebih dari satu kasus kebakaran di Kabupaten Sragen.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, mengatakan kebakaran tersebut umumnya disebabkan kelalaian warga seperti lupa mematikan kompor dan meninggalkan sampah masih dalam keadaan terbakar. Seperti yang terjadi pada kebakaran di Desa Sidoharjo kemarin.

“Indikasi sumber api berasal dari kompor gas,” ujarnya kemarin.

Tommy mengatakan peristiwa kebakaran di Sidoharjo dan Gondang kemarin menambah panjang daftar peristiwa kebakaran di Sragen. Sepanjang tahun ini hingga September, Damkar Sragen sudah menangani 159 kejadian kebakaran. Belum termasuk yang terjadi di awal Oktober ini.

“Sejauh ini kebakaran terbanyak terjadi pada Agustus lalu yang mencapai 39 kebakaran,” katanya.

Tren kenaikan peristiwa kebakaran terjadi mulai Juni. Dalam kurun waktu April dan Mei hanya terjadi enam perstiwa kebakaran dalam sebulan. Angka kebakaran naik pada Juni, yaitu ada 18 kebakaran.

Kemudian pada Juli naik dua kali lipat menjadi 36 kebakaran dalam sebulan. Sementara pada September lalu terjadi 32 kasus kebakaran.

Tips Cegah Kebakaran

Tommy mengimbau warga Sragen untuk selalu waspada terhadap ancaman kebakaran di musim kemarau. Berikut beberapa tips untuk mencegah kebakaran:

  • Jangan meninggalkan kompor gas dalam keadaan menyala.
  • Pastikan peralatan listrik dalam keadaan mati saat tidak digunakan.
  • Jangan membakar sampah di dekat bangunan atau lahan kering.
  • Lakukan pengecekan rutin pada instalasi listrik dan gas.

“Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan agar terhindar dari bahaya kebakaran,” pungkasnya.

Ada beberapa alasan kenapa warga Sragen harus mewaspadai ancaman kebakaran di musim kemarau, yaitu:

  • Musim kemarau menyebabkan udara menjadi kering dan mudah terbakar.
  • Suhu udara yang tinggi dapat memicu terjadinya kebakaran.
  • Banyaknya aktivitas warga yang menggunakan api, seperti memasak, membakar sampah, dan sebagainya.

Oleh karena itu, penting bagi warga Sragen untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya