Soloraya
Selasa, 12 Januari 2021 - 20:23 WIB

Ini Alasan Kota Solo Masuk Giliran Pertama Vaksinasi Covid-19

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO -- Kota Solo menjadi salah satu daerah yang mendapat giliran pertama di Jawa Tengah untuk program vaksinasi Covid-19 dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes). Vaksinasi dimulai pada Kamis (14/1/2021).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah menyerahkan 10.000-an dosis vaksin Sinovac ke Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Selasa (12/1/2021). Jatah sebanyak itu bakal diberikan pada tahap pertama vaksinasi yang menyasar nakes dan tenaga pendukung lain.

Advertisement

Solo dan dua daerah lain menjadi yang pertama mendapatkan giliran vaksinasi. Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan Solo terpilih lantaran menjadi kota terbesar kedua setelah Semarang dengan jumlah nakes terbanyak.

45 Warga Sukoharjo Kena Sanksi Denda Rp50.000 Gara-Gara Tak Pakai Masker

Advertisement

45 Warga Sukoharjo Kena Sanksi Denda Rp50.000 Gara-Gara Tak Pakai Masker

Selain itu, belasan rumah sakit (RS) yang menjadi rujukan pasien Covid-19 dari daerah sekitarnya juga menjadi alasan Kota Solo mendapat giliran pertama vaksinasi.

“Selasa ini, jatah vaksin tersebut datang semua. Dua unit kendaraan ditugaskan menjemput ke Semarang. Tiba pada Selasa malam dengan pengawalan ketat dari kepolisian,” kata Ning, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Selasa sore.

Advertisement

Supra Vs RX King Tabrakan di Jl Letjen Sutoyo Solo, 2 Orang Cedera Kepala

Kejadian Ikutan

Setelah itu, nakes yang akan ikut vaksinasi Covid-19 tahap I Kota Solo itu diminta langsung membalas SMS tersebut untuk memilih lokasi vaksinasi atau fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.

DKK Solo telah mengatur jadwal vaksinasi tiga kali per pekan untuk setiap fasyankes. Ada 33 fasyankes yang melayani vaksinasi. Setelah suntik vaksin, para nakes harus rehat dulu sekitar 30 menit untuk antisipasi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). "Setelah itu ya, kembali bekerja, tidak ada isolasi dulu,” ucap Ning.

Advertisement

Awal PSBB, Kasus Positif Covid-19 Solo Tembus 5.854 Orang, 302 Meninggal

Ning berharap para penerima vaksin tidak mengalami KIPI. Sehingga bisa melanjutkan vaksinasi dosis kedua. Ning mengaku tidak tahu jadwal, jumlah, identitas nakes, maupun lokasi nakes yang ikut vaksinasi.

Para nakes yang mendapat SMS blast langsung membalas ke pengirim sehingga datanya tidak masuk ke DKK. Karenanya DKK pun tidak tahu ada tidaknya nakes yang menolah vaksinasi. “Ya kami berharap tidak ada yang menolak, ini kan tujuannya baik,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif