Soloraya
Selasa, 19 Mei 2020 - 18:48 WIB

Ini Alasan Pemkab Karanganyar Izinkan Warga Salat Idulfitri di Lapangan

Sri Sumi Handayani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat memberikan pernyataan tentang melarang masyarakat Karanganyar berhalalbihalal, Senin (18/5/2020). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar mengizinkan warga menggelar salat Idulfitri berjemaah di lapangan, masjid, maupun masala. Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Yuli—sapaann akrab Bupati Karanganyar—mengklaim persebaran Covid-19 di Bumi Intanpari bisa dikendalikan. Sampai saat ini Pemkab Karanganyar mendeteksi dua klaster penularan, yakni klaster Gowa dan tenaga kesehatan maupun medis. Dengan demikian pihaknya mengizinkan warga menggelar salat Id berjemaah.

Advertisement

"Pertimbangan sederhana. Persebaran Covid-19 terkendali. Lokus sudah diketahui dan stagnan atau mengalami perlambatan, sudah terkendali. Kami identifikasi dan memberikan pilihan pada masyarakat. Boleh salat Id tetapi perhatikan protokol kesehatan. Salat Idul Fitri ini kan setahun sekali. Tetapi hindari halalbihalal," kata Bupati saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/5/2020).

Meskki demikian pihaknya melarang warga Karanganyar melakukan anjangsana dan berhalalbihalal setelah salat Idulfitri. Yuli menegaskan halalbihalal bisa dilakukan lewat handphone.

Advertisement

Meskki demikian pihaknya melarang warga Karanganyar melakukan anjangsana dan berhalalbihalal setelah salat Idulfitri. Yuli menegaskan halalbihalal bisa dilakukan lewat handphone.

Jokowi: Pemerintah Tak Pernah Larang Masyarakat Ibadah di Tengah Pandemi Covid-19

"Hindari berkerumun halalbihalal setelah salat Id. Biasanya kan setelah salat Id itu berkumpul di satu lokasi lalu bersalam-salaman, berkunjung ke rumah orang lain. Itu yang saya minta dihindari. Tidak perlu silaturahmi ke tempat lain, bisa lewat handphone," tutur dia.

Advertisement

"Kami percaya, yakin. Masyarakat sudah mengatur sendiri-sendiri. Manfaatkan dengan baik. Artinya ya silakan ditata. Saya pimpin nanti di Alun-Alun dengan mengerahkan Satpol PP untuk memastikan protokol pencegahan persebaran Covid-19 betul-betul dilaksanakan," tutur dia.

Hore! Listrik Gratis Diperpanjang Hingga September 2020

Meski demikian warga Karanganyar yang mengikuti salat Idulfitri berjemaah wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Advertisement

"Jika menghendaki Salat Id di tanah lapang, masjid, dan musala, kami mengizinkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Cuci tangan pakai sabun dan pada air mengalir, pakai masker, bawa sajadah sendiri, jaga jarak saf, persingkat khotbah," katanya.

Pada kesempatan itu, Yuli, menegaskan tidak menyelenggarakan open house di Rumah Dinas Bupati Karanganyar maupun kediaman pribadi. Pemkab Karanganyar pun tidak menyelenggarakan agenda tersebut.

"Pemerintah tidak membuka open house. Rumah dinas juga tidak ada open house. Semua tetap mematuhi protokol kesehatan, tidak ada halalbihalal, pertemuan. Semua ditiadakan. Silaturahmi melalui teknologi, handphone,” tandasnya.

Advertisement

Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif