SOLOPOS.COM - Kondisi jalan penghubung Majenang-Karanganom-Baleharjo di Kecamatan Sukodono Sragen yang rusak cukup parah, Selasa (23/2/2021). (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Jalan rusak masih menjadi permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah Pemkab Sragen untuk diselesaikan. Sekitar 19% dari total panjang jalan di Kabupaten Sragen yang mencapai 1.020,25 Km yang terbagi dalam 590 ruas, kondisinya rusak. Mulai dari skala ringan hingga berat.

Beberapa ruas jalan yang rusak itu di antaranya jalan Karangudi-Made tepatnya dari Desa Gabus ke Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Skala kerusakannya parah dan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

jalan rusak Karangudi-Made Sragen
Kondisi  jalan Karangudi-Made rusak parah, tepatnya dari Desa Gabus-Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (12/9/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Berdasarkan pantauan Solopos.com, akhir tahun 2021 lalu, kondisi jalan rusak terpantau di sejumlah titik. Ada lubang yang tertutup genangan air meski seharian tidak turun hujan. Sejumlah kendaraan roda empat maupun roda dua menghindari lubang tersebut.

Baca Juga: Jalan Solo-Purwodadi di Sumberlawang Rusak Parah, Kapan Diperbaiki?

Sementara lubang jalan lainnya memiliki kedalaman sekitar 10 sentimeter. Warga setempat telah menguruk lubang dengan material batu dan pasir. Batu di tengah jalan mengurangi kedalaman lubang, namun roda sepeda motor masih bisa terperosok.

Salah satu warga setempat, Teguh, 56, menjelaskan jalan itu rusak sejak 2018. Panjang jalan yang rusak sekitar 3 km. “Pernah ada informasi rencana perbaikan namun ada Covid-19 diundur-undur sampai sekarang menjelang akhir tahun tertunda,” kata dia.

Jalan di Tanon

Ruas jalan yang rusak parah lainnya adalah jalan Gabugan-Sumberlawang di Kecamatan Tanon. Sudah lebih dari dua tahun jalan ini tak kunjung diperbaiki dan telah mengakibatkan terjadinya sejumlah kecelakaan.

Jalan rusak tanon sragen
Kondisi jalan Gabugan-Sumberlawang, Kecamatan Tanon, rusak, Jumat (3/12/2021). Sejumlah pengendara kendaraan bermotor berhati-hati melintasi jalan dengan laju pelan. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Jumat (3/12/2021) kondisi jalan rusak tersebar di beberapa ruas. Mulai dari di simpang empat Pasar Gabugansampai Desa Gading, Tanon. Kendaraan yang melintas terpaksa melaju pelan dari arah timur maupun barat.

Kerusakan jalan itu berupa banyaknya lubang dengan kedalaman kira-kira 5 cm. Sejumlah ruas jalan juga tampak digenangi air hujan sehingga bisa mengagetkan pengguna jalan yang tidak biasa melintasi jalan tersebut.

Baca Juga: Setelah Tarik Ulur, Jalan Warung Ayu-Kragilan Sragen Akhirnya Dibangun

Kondisi tak kalah parah terjadi di jalan penghubung Desa Gading-Desa Bonagung-Desa Kalikobok di Kecamatan Tanon. Menurut warga, jalan tersebut sudah 15 tahun rusak tanpa tersentuh perbaikan. Tidak lagi berlubang, jalan tersebut hampir semua lapisan aspalnya terkelupas.

jalan rusak tanon
Kondisi jalan penghubung Desa Gading, Desa Bonagung, dan Desa Kalikobok, Kecamatan Tanon, Sragen rusak, Jumat (3/12/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Warga Desa Bonagung, Gino, 66, menyebut jalan itu rusak sejak 15 tahun terakhir. Jalan itu vital bagi warga setempat karena merupakan jalan utama dari Desa Kalikobok menuju Gading sebelum beralih ke Jl. Gabugan-Sumberlawang.

“Warga sudah usul kepada kepala desa. Katanya saya Yuni [Kusdinar Untung Yuni Sukowati] jadi Bupati akan dibangun, tapi teka seprene gak dibangun padahal Yuni udah dua kali menjabat bupati,” paparnya saat diwawancarai akhir Desember lalu.

Baca Juga: Ini Sejumlah Ruas Jalan yang akan Diperbaiki DPUPR Sragen

Sementara itu, DPUPR Sragen tahun 2022 ini mengalokasikan Rp37,836 miliar untuk pembangunan/perbaikan jalan dan jembatan. Ada 11 ruas jalan yang akan dibangun dan dua jembatan yang akan dilebarkan tahun ini.

Ruas jalan tersebut di antaranya jalan Gambiran-Saradan, jalan Kedungpit-Sapen, Jl. Kapten Tendean, jalan Dung Nolo-Gringging, dan jalan Wonotolo-Srimulyo. Kemudian jalan Pilangsari-Peloksepur, jalan Made-Karangudi, jalan Winong-Jambean, jalan Ngebung-Manyarejo, jalan Kauman-Cungul, dan jalan Brambang-Wonorejo. Sementara jembatan yang akan dibangun adalah  Jembatan Ketro dan Jembatan Jati.

“Jalan dari Made di Gabus Ngrampal hingga ke Karangudi yang nantinya tembus ke Kedungupit akan dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) reguler senilai Rp1,9 miliar. Pembangunan jalan lainnya dilakukan berdasarkan skala prioritas,” ujar Kabid Bina Marga DPUPR Sragen, Albert Pramono Soesanto, Kamis (6/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya