Soloraya
Kamis, 13 Agustus 2020 - 10:30 WIB

Ini Cerita Unik di Balik 3 Warung “Kembar” Opor Ayam Giriwoyo Wonogiri

Aris Munandar  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Opor Ayam Kampung dan nasi kuning Bu Rumi di Dusun Brak Kidul, RT 001/RW 002, Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri. Foto diambil Selasa (12/8/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Bukan hanya enak dan ngangeni, kuliner opor ayam Bu Rumi Giriwoyo, Wonogiri, punya cerita unik dalam hal pengelolaannya.

Warung makan opor ayam khas Giriwoyo ini terdiri atas tiga warung di satu lokasi di Dusun Brak Kidul RT 001/RW 002, Kelurahan Giriwoyo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri.

Advertisement

Untuk menjangkau warung makan ini, pencinta kuliner hanya perlu melaju sekitar 100 meter dari simpang tiga Giriwoyo. Tiga warung yang dikelola anak-anak Bu Rumi tersebut berada di seberang selatan Pasar Giriwoyo.

Hotman Nyemplung Parit di Matesih Karanganyar, Motornya Hanyut ke Sungai

Advertisement

Hotman Nyemplung Parit di Matesih Karanganyar, Motornya Hanyut ke Sungai

Tiga warung opor ayam Giriwoyo tersebut tidak buka setiap hari. Dalam satu hari hanya satu warung yang buka. Mana warung yang buka berdasarkan hari pasaran. Ada warung yang hanya buka saat pasaran Kliwon, Wage, dan seterusnya.

Rupanya, pengelolaan usaha warung opor ayam Giriwoyo secara bergiliran itu adalah keinginan Bu Rumi. Bu Rumi yang kini sudah berusia 80 tahun tidak lagi ikut berjualan ayam opor. Kini yang meneruskan usaha kuliner adalah anak keturunannya.

Advertisement

Membeludak, Pendaftaran Calon Penerima Bansos UMKM Solo Dipindah ke Lapangan Kota Barat

Pesan Agar Anak Berbagi Rezeki

Ismini mengatakan sistem warung buka secara bergilir merupakan pesan Bu Rumi. Alasannya, agar anak-anaknya bisa mendapatkan rezeki atau pekerjaan secara merata.

Selain di tiga warung tersebut, salah satu anak Bu Rumi juga membuka warung opor ayam di sebelah barat Pasar Giriwoyo. Namun, hanya buka saat pasaran Kliwon.

Advertisement

"Kami ini sudah generasi ketiga yang menjual ayam opor. Karena orang tua mbah Rumi, yakni Mbah Bakri sudah berjualan opor ayam. Dulu sekitar 1970-an. Jualannya di sebelah timur simpang tiga Giriwoyo," ungkap dia.

Pendaftaran Cabup Cawabup Wonogiri Segera Dibuka, Ini Jadwalnya

Olahan ayam opor khas Giriwoyo ini istimewa karena menggunakan ayam kampung. Sajian ketiga warung Bu Rumi juga sama. Dalam satu porsi ada ayam kampung, sayur kuning pepaya muda, dan oseng cabai yang diiris kecil-kecil.

Advertisement

Bedanya, hanya makanan yang dihidangkan bersama opor ayam. Di warung makan Mbah Rumi I, yang dikelola Ismini, ada sajian gendar atau puli, jadah, dan tempe.

Di warung Mbah Rumi II, ada sajian gendar, pecel, dan bacem. Sedangkan di Mbah Rumi III, tidak menyediakan makanan ringan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif