SOLOPOS.COM - Kondisi jalan berlubang bercampur dengan lumpur urukan di Jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di km 39 sampai km 34 Sumberlawang, Sragen, baru-baru ini. (Istimewa/Nanang Sumberlawang)

Solopos.com, SRAGEN—Pembangunan jalan Solo-Gemolong-Purwodadi terbagi atas 10 spot plus pembangunan jalan lingkar Sragen tiga spot dengan menelan pagu anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) senilai Rp99 miliar.

Sisa pekerjaan di luar APBN untuk Jalan Solo-Purwodadi tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pimpinan Proyek PT Deltamarga Adyatama, Doni Sultan, bersama dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Jateng Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jawa Tengah Kemen PUPR, Emy Eko Setiyawati, dan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jateng menyosialisasikan tentang rencana rekonstruksi jalan tersebut di aula Kecamatan Sumberlawang, Sragen, akhir pekan lalu.

Doni menjelaskan secara teknis rekonstruksi jalan Solo-Purwodadi itu lebih kompleks, terutama untuk ruas jalan lingkar Sragen. Di jalan lingkar Sragen yang rusak-rusak menjadi prioritas, terutama dari Taman Sukowati ke barat sampai Jembatan Krobongan dengan target H-10 sebelum Lebaran selesai. Pekerjaan paling panjang di jalan lingkar Sragen itu mulai dari Pasar Nglangon ke timur hingga Pilangsari.

“Sebelum dimulai dipastikan adanya penutupan jalan. Senin (16/1/2023) ini ada uji lalu lintas,” jelas Doni.

Kemudian terkait pekerjaan ruas jalan Solo-Purwodadi, Doni berharap ada permasalahan utilitas bisa diselesaikan bersama, seperti adanya penembangan pohon, kabel jaringan milik PLN, Telkom, dan pipa jaringan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dia mengatakan ada pelebaran dengan mengeruk tanah dengan kedalaman 30 cm di kanan dan kiri jalan.

“Pekerjaanya bukan long segmen tetapi spot-spot. Di jaluar Solo-Geyer itu ada delapan spot dan Geyer Purwodadi ada dua spot. Kalau yang di lingkar Sragen ada tiga spot,” jelasnya.

PPK 3.5 Jateng Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Emy Eko Setiyawati, menyampaikan tidak ada pekerjaan pembebasan lahan dalam pekerjaan rekonstruksi jalan Solo-Purwodadi. Dia berencana melakukan perubahan kontrak terkait dengan kendala yang dihadapi di lapangan terkait dengan utilitas. Dia menyampaikan panjang bentangan global ada 8,5 km yang terbagi atas empat paket pekerjaan spot-spot karena keterbatasan APBN.

“Sesuai dengan survei bersama dinas provinsi, yang diperbaiki spot yang parah seperti di Kalijambe dan Gemolong-Sumberlawang hingga perbatasan dengan Geyer, Grobogan,” katanya.

Emy menargetkan pekerjaan empat paket itu selesai pada Desember 2023 ini. Dia menyebut pagu anggaran Rp99 miliar sudah selesai kontrak pada 14 Desember 2022 lalu. Dia mengatakan jalan Solo-Purwodadi ini sebenarnya jalan provinsi sehingga jalan yang di luar wewenang APBN menjadi wewenang provinsi.

Fungsional Jalan Jembatan Ahli Muda Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Umar, menyampaikan ruas jalan Solo-Geyer itu sepanjang 34,6 km. Dia menyebut pada 2023 ini ditangani APBN sepanjang 4,93 km sehingga sisanya nanti menjadi tanggung jawab Provinsi Jateng. “Dari provinsi bukan pekerjaan konstruksi tetapi pemeliharaan rutin, seperti pembersihan rumput, pemberian saluran, pengecatan bangunan pelengkap, dan penambalan jalan,” ujarnya.

Umar mengungkapkan total anggaran rutin di wilayah Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi ada Rp30 miliar di 2023. Dana tersebut digunakan untuk pemeliharaan jalan di 22 ruas yang ada di wilayah Sragen, Grobogan, dan Blora. “Ada tiga ruas yang direhab dengan anggaran pemeliharaan, yakni Purwodadi-Klembu, Gubug-Kedung Jati, dan Jembatan Wulung,” katanya.

Berikut Daftar spot jalan Sragen-Purwodadi yang diperbaiki Kemen PUPR di 2023

Jalur Solo-Purwodadi

  1. Segmen 1 : Km SKA 14+575 sampai km SKA 14+947 Kalijambe (Panjang 372 m)
  2. Segmen 2 : Km SKA 15+450 sampai km SKA 15+992 Kalijambe (Panjang 542 m)
  3. Segmen 3 : Km SKA 16+975 sampai km SKA 17+417 Kalijambe (Panjang 442 m)
  4. Segmen 4 : Km SKA 29+112 sampai km SKA 29+583 Sumberlawang (Panjang 461 m)
  5. Segmen 5 `: Km SKA 30+325 sampai km SKA 30+709 Sumberlawang (Panjang 384 m)
  6. Segmen 6 : Km SKA 31+750 sampai km SKA 34+350 Sumberlawang (Panjang 2.600 m)
  7. Segmen 7 : Km SKA 34+700 sampai km SKA 34+900 Sumberlawang (Panjang 200 m)
  8. Segmen 8 : Km SKA 39+100 sampai km SKA 39+200 Sumberlawang (Panjang 100 m)

Jalur Lingkar Utara Barat Sragen

  1. STA 0+330 sampai STA 1+000 Sragen (Panjang 670 m)
  2. STA 2+745 sampai STA 3+550 Sragen (panjang 805 m)

Jalur Lingkar Utara Timur Sragen

  1. STA 0+340 sampai 2+090 Sragen (panjang 1.750 m)

Jalur Purwodadi-Geyer

  1. Km SMG 82+100 sampai 82+350 Purwodadi (panjang 250 m)
  2. Km SMG 85+100 sampai 82+250 Purwodadi (panjang 150 m)

Sumber: Paparan PT Deltamarga Adyatama dan BBPJN Jateng-DIY (trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya