Soloraya
Senin, 22 November 2021 - 13:44 WIB

Ini Dia 2 Desa Wisata Baru di Sragen, Baru Diluncurkan Kemarin

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga hadir dalam kegiatan soft launching Desa Wisata Selokarang di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Sragen, Minggu (22/11/2021). (Istimewa/Munawar)

Solopos.com, SRAGEN — Dua desa di Kabupaten Sragen mulai merintis desa wisata pada akhir pekan lalu. Tantangan mengembangkan desa wisata pada situasi Covid-19 terletak pada komitmen para penggerak desa wisata tersebut untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Dua desa yang merintis desa wisata adalah Karanganom di Kecamatan Sukodono dan Bukuran di Kecamatan Kalijambe. Desa Karanganom pada Minggu (12/11/2021) kemarin melakukan soft launching Desa Wisata Selokarang. Sementara Bukuran meresmikan Kampung Rodat, Sabtu (20/11/2021).

Advertisement
Penari Rodat tampil pada Pasar Budaya Oro-oro Bukuran di Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Minggu (21/11/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Koordinator Kegiatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Karanganom, Munawar, menjelaskan ada sejumlah potensi alam dan budaya di desanya yang bisa menjadi daya tarik wisata. Warga secara swadaya menggali potensi itu yang akan dikemas dengan konsep wisata edukasi dan pasar budaya.

Baca Juga: 4 Desa di Kawasan Sangiran Sragen Sepakat Kerja Sama Kembangkan Potensi

“Kami memiliki wisata budaya, alam, benda sejarah yang masih dalam pengembangan. Wisata alam ranahnya ke depan edukasi susur sungai dan sumber mata air, outbond, kami garap ini masih mandiri,” kata dia kepada Solopos.com.

Advertisement

Menurut dia, ada sejumlah lokasi swafoto yang menarik di sejumlah sumber mata air di desanya. Potensi lainnya berupa kerajinan serat nanas yang dirajut menjadi tambang; kuliner tempe klenteng dan bubur klenteng; Dam Diponegoro, dan adanya peninggalan purba berupa lingga serta yoni.

Warga berpose di Desa Wisata Selokarang di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Sragen, Minggu (22/11/2021). (Istimewa/Munawar)

Dia mengklaim soft launching disambut antusias warga. Munawar menyebut pengunjung yang hadir sampai seribuan orang. Camat Sukodono, Kades Karanganom juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Jembatan Gantung Anyar Jadi Akses Utama Desa Wisata Kadipiro Sragen

Advertisement

“Acara dimulai sejak Sabtu dengan bancakan dan nabuh gamelan. Minggu pagi, senam massal terus pasar budaya, nabuh gamelan, dan live music dari para pelaku seniman Karanganom. Ada 23 lapak pedagang makanan tradisional yang ikut serta,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif