SOLOPOS.COM - Kopi Petruk di Lereng Merapi. (Istimewa/travelingyuk.com)

Solopos.com, KLATEN Klaten memiliki kopi khas bernama Kopi Petruk. Kopi tersebut dinilai memiliki kualitas terbaik.

Dilansir dari laman travelingyuk.com, Selasa (15/11/2022), penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kantong Bolong. Dari nama kantong bolong memiliki makna setiap hasil yang dimiliki akan dibagikan ke orang lain.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kopi Petruk dari lereng merapi ini memiliki rasa dan aroma yang khas karena dipanen secara langsung dalam keadaan matang dari pohon oleh para petani. Hal tersebut merupakan syarat utama bahan dasar kopi yang akan diproduksi.

Produsen Kopi Petruk, yakni Sukiman, warga Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Tak hanya menyediakan kopi, kedai milik Sukiman juga menyajikan berbagai camilan ringan hingga olahan mi.

Satu gelas kopi senilai Rp10.000 sampai Rp15.000. Sedangkan 1 pack kopi berukuran 150 gram dihargai Rp35.000 dan ukuran 250 gram dihargai Rp55.000.

Baca Juga: Puncaki Voting API Award 2022, Ini Keistimewaan Girpasang Klaten

Saat berkunjung di kedai, ada syarat unik yang di terapkan oleh Sukiman yakni minum kopi jagongan. Minum kopi jagongan memiliki arti ketika membeli kopi tidak di perbolehkan pulang dulu karena harus mengobrol.

Sukiman juga tidak segan berbagai pengalaman serta bincang santai sembari minum kopi. Selain itu anda juga bisa memperoleh pengetahuan yang lebih seputar kopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya