SOLOPOS.COM - Wanita pembalap asal Karanganyar, Diana CL. (Istimewa)
Solopos.com, KARANGANYAR — Kabupaten Karanganyar punya sosok perempuan pembalap motor berprestasi. Dia adalah Diana CL, warga Popongan, Kecamatan Karanganyar. Puluhan piala sudah ia koleksi dari berbagai lomba balap motor. Mulai dari kejuaraan daerah (kejurda) hingga kejuaraan nasional (kejurnas).
Kini lady racer ramah ini tengah mempersiapkan diri untuk ini mengikuti Kejurda Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Sabtu-Minggu (12-13/3/2022).
Kisah Diana bergelut dengan motor dimulai sejak usianya masih belia, yakni kelas III SD. Di saat teman-temannya asyik naik sepeda kayuh, ia sudah bisa mengendarai sepeda motor. Saat duduk di bangku Kelas VI SD, perempuan kelahiran 17 April 1995 ini sudah berani touring ke Ketep, Magelang, bersama ayahnya.
Baca Juga: Ternyata Ribka Sugiarto, Pebulutangkis Ternama Asli Karanganyar Hlo!
“Waktu itu motornya Suzuki Smash. Kelas VI SD saya sudah turing ke Ketep. Waktu itu sama ayah saya. Saya yang di depan, ayah yang membonceng,” ujarnya saat berbincang dengan wartawan di Karanganyar, Kamis (10/3/2022).
Saat memasuki usia SMP ia sudah touring ke Bali naik motor Suzuki FU. Di Kelas IX SMP, ia juga sudah menjelajah Flores.
Kesenangannya menunggangi sepeda motor yang akhirnya membawanya di dunia adu kebut kuda besi. Sang ayah mendukung penuh Diana untuk terjun di dunia balap motor ini.
“Dulu di Karanganyar ada coaching Honda Blade dan saya diikutkan itu. Kata ayah, saya kelihatan tertarik. Lalu saya dibikinin wearpack dan dibikinin motor balap,” ujar wanita yang sekarang sudah berkeluarga ini.
Baca Juga: 75 Atlet dan 15 Pelatih Karanganyar Dapat Insentif, Segini Nilainya
Dari situ kariernya membalapnya dimulai hingga menjadi juara di sejumlah kejuaraan balap motor dan meraih gelar Pembalap Wanita Terbaik Jawa Tengah dari IMI Award 2014.
Anak sulung dari dua bersaudara ini berharap dukungan Pemkab Karanganyar untuk memberikan akomodasi dalam event yang ia ikuti. Selain itu, ia ingin Pemkab menyediakan sirkuit untuk latihan balapan.
“Selama ini kalau ikut balapan selalu biaya sendiri. Untuk uang pendaftaran dan kendaraan sudah disiapkan kami sendiri. Tapi untuk akomodasi kalau bisa ada dukungan dari Pemkab. Dan kalau bisa disediakan sirkuit untuk menyalurkan hobi olahraga warga Karanganyar,” kata Diana.