SOLOPOS.COM - Penggerak Desa Wisata Desa Cabean Kunti, Sulistyanto, mengamati Sendang Lerep atau Penglarepan Petirtaan Cabean Kunti, Cepogo, Boyolali, Rabu (1/6/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dukuh Cabean, Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali terdapat Petirtaan Cabean Kunti. Di lereng Gunung Merapi itu terdapat tujuh sendang kuno.

Urutan ketujuh sendang dari barat bernama Sendang Jangkang, Sendang Sidotopo, Sendang Lerep, Sendang Kaprawiran, Sendang Panguripan, Sendang Kaputren dan Sendang Sembodo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ketujuh sendang tersebut ada maknanya tersendiri jika dirunut dari barat. Menggambarkan alur kehidupan manusia,” kata Penggerak Desa Wisata Cabean Kunti, Sulistyanto, saat ditemui Solopos.com di Petirtaan Cabean Kunti, Rabu (1/6/2022).

Sendang Jangkang, kata Sulis, bermakna manusia yang hidup biasanya memiliki cita-cita atau panjangka.

Sulis mengungkapkan setelah manusia memiliki cita-cita, manusia harus bertapa agar terkabul cita-citanya.

Baca Juga: Selamat! Boyolali Borong Empat Penghargaan Tingkat Nasional

“Jadi itu makna Sendang Sidotopo, kalau topo sekarang itu ya ikhtiar atau berusaha. Misal pelajar ya belajar,” jelasnya.

Sulit melanjutkan, setelah berikhtiar, manusia membutuhkan bekal untuk hidup. Sendang Kaprawiran bermaksud selain menjalani hidup dengan ilmu, dibutuhkan juga keahlian mempertahankan diri dari gangguan.

Setelah manusia berusaha, Sulis mengungkapkan manusia harus berserah diri dan beristirahat. Kata Sulit, itulah makna Sendang Lerep atau Panglerepan.

Kemudian, Sulis melanjutkan manusia berada di dalam fase mencari rezeki adalah makna Sendang Panguripan.

Baca Juga: Baru Dibuka, HTM Wisata Kali Pepe Land Boyolali untuk Sementara Gratis

“Setelah itu manusia ya rabio [menikahlah] jadi cari dulu pasangan, jadi itu makna Sendang Kaputren. Terakhir ada Sendang Sembodo, kalau orang sini bilangnya mesam-mesem pengen dibojo [senyam-senyum ingin dinikahi],” kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cabean Kunti, Khamid Winarti, mengungkapkan saat ini Petirtaan Cabean Kunti, telah menjadi destinasi wisata religi.

Khamid berencana untuk mengintegrasikan beberapa tempat di Cabean Kunti untuk dijadikan tempat wisata.

“Ke depannya, kami gabungkan dengan potensi wisata lain di desa kami seperti adanya embung dan juga dalam proses pembangunan ada kebon duren [kebun durian]. Jadi nanti bisa dipakai outbound anak sekolah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya