Soloraya
Minggu, 5 Juni 2022 - 20:40 WIB

Ini Filosofi Tujuh Sendang di Petirtaan Cabean Kunti Boyolali

Ni’matul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penggerak Desa Wisata Desa Cabean Kunti, Sulistyanto, mengamati Sendang Lerep atau Penglarepan Petirtaan Cabean Kunti, Cepogo, Boyolali, Rabu (1/6/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dukuh Cabean, Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali terdapat Petirtaan Cabean Kunti. Di lereng Gunung Merapi itu terdapat tujuh sendang kuno.

Urutan ketujuh sendang dari barat bernama Sendang Jangkang, Sendang Sidotopo, Sendang Lerep, Sendang Kaprawiran, Sendang Panguripan, Sendang Kaputren dan Sendang Sembodo.

Advertisement

“Ketujuh sendang tersebut ada maknanya tersendiri jika dirunut dari barat. Menggambarkan alur kehidupan manusia,” kata Penggerak Desa Wisata Cabean Kunti, Sulistyanto, saat ditemui Solopos.com di Petirtaan Cabean Kunti, Rabu (1/6/2022).

Sendang Jangkang, kata Sulis, bermakna manusia yang hidup biasanya memiliki cita-cita atau panjangka.

Advertisement

Sendang Jangkang, kata Sulis, bermakna manusia yang hidup biasanya memiliki cita-cita atau panjangka.

Sulis mengungkapkan setelah manusia memiliki cita-cita, manusia harus bertapa agar terkabul cita-citanya.

Baca Juga: Selamat! Boyolali Borong Empat Penghargaan Tingkat Nasional

Advertisement

Sulit melanjutkan, setelah berikhtiar, manusia membutuhkan bekal untuk hidup. Sendang Kaprawiran bermaksud selain menjalani hidup dengan ilmu, dibutuhkan juga keahlian mempertahankan diri dari gangguan.

Setelah manusia berusaha, Sulis mengungkapkan manusia harus berserah diri dan beristirahat. Kata Sulit, itulah makna Sendang Lerep atau Panglerepan.

Kemudian, Sulis melanjutkan manusia berada di dalam fase mencari rezeki adalah makna Sendang Panguripan.

Advertisement

Baca Juga: Baru Dibuka, HTM Wisata Kali Pepe Land Boyolali untuk Sementara Gratis

“Setelah itu manusia ya rabio [menikahlah] jadi cari dulu pasangan, jadi itu makna Sendang Kaputren. Terakhir ada Sendang Sembodo, kalau orang sini bilangnya mesam-mesem pengen dibojo [senyam-senyum ingin dinikahi],” kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cabean Kunti, Khamid Winarti, mengungkapkan saat ini Petirtaan Cabean Kunti, telah menjadi destinasi wisata religi.

Advertisement

Khamid berencana untuk mengintegrasikan beberapa tempat di Cabean Kunti untuk dijadikan tempat wisata.

“Ke depannya, kami gabungkan dengan potensi wisata lain di desa kami seperti adanya embung dan juga dalam proses pembangunan ada kebon duren [kebun durian]. Jadi nanti bisa dipakai outbound anak sekolah,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif