SOLOPOS.COM - Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor I melintasi Jl. Sangiran, Sragen, Kamis (18/11/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SRAGEN — Pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor I atau rute Terminal Tirtonadi Solo-Sumberlawang tak lagi membatasi jumlah penumpang. Kini, BRT Trans Jateng bisa mengangkut hingga 40 penumpang sesuai kapasitas maksimalnya sekali jalan.
Adapun jumlah BRT Trans Jateng Koridor I ada 14 unit yang beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai 17.30 WIB. Tujuh bus mulai beroperasi dari Terminal Tirtonadi Solo dan sisanya dari Terminal Sumberlawang, Sragen.
Menurut Koordinator Layanan BRT Trans Jateng Koridor I, Lasdiyanto, batas waktu keberangkatan antarbus 15 sampai 20 menit. Sedangkan tarifnya, untuk umum Rp4.000. Sementara pelajar atau veteran cukup bayar Rp2.000. Tarif itu untuk semua sekali perjalan jauh maupun dekat.
Baca Juga: Tak Lagi Dibatasi, Penumpang BRT Trans Jateng Solo-Sumberlawang Naik
Koordinator Lapangan Trans Jateng Koridor I, Joko Widodo, mengklaim antusias penumpang semakin meningkat setiap hari. Sekolah-sekolah pada rute Koridor I meminta titik pemberhentian Trans Jateng.
Sebagai infromasi, jumlah penumpang BRT Trans Jateng Koridor I berangsur-angsur mulai meningkat. Kondisi ini sejalan dengan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 2 di wilayah Soloraya.
Lasdiyanto menjelaskan ada peningkatan jumlah penumpang sejak Juli sampai kemarin. Jumlah peningkatan lebih dari 10% per bulan.
Baca Juga: Candi Elektronik Segera Buka di Sragen, Belanja Bakal Makin Mudah
“Alhamdulilah setelah lonjakan kasus Covid-19 pada gelombang kedua mulai Mei, ada peningkatan jumlah penumpang setiap bulannya sejak Juli,” kata dia, Kamis (18/11/2021).
Dia memerinci jumlah penumpang pada Juli totalnya 19.418 orang, 24.783 orang pada Agustus, 29.787 orang pada September, dan 35.621 orang pada Oktober. Sementara pada November per Rabu (18/11/2021) tercatat 23.929 penumpang.