SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Gembong Hadiwibowo. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Belum ada kabar terbaru mengenai upaya menambah direct flight atau penerbangan langsung dari Singapura, Malaysia, dan Tiongkok ke Solo maupun sebaliknya. Banyak faktor yang dipertimbangkan maskapai penerbangan untuk menambah slot penerbangan langsung.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Gembong Hadiwibowo ditemui Solopos.com di di Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Selasa (19/12/2023) siang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Jadi maskapai membuka slot penerbangan sebenarnya banyak faktor yang berpengaruh. Yang pasti biaya operasionalnya berapa, perlu kajian, apabila membuka slot penerbangan Solo-Singapura tingkat okupansinya berapa persen,” jelas dia.

“Nuwun sewu beberapa penerbangan yang dicoba maskapai ada rute baru awal bagus, okupansinya bagus artinya setiap hari, lama-lama berkurang jadi sepakan tiga kali, lama lama tutup,” imbuh dia.

Menurut dia, kebijakan menambah penerbangan langsung merupakan ranah Kementerian Perhubungan. Ada sejumlah bandar udara yang melayani penerbangan internasional, antara lain Bandar Udara Internasional Kualanamu, Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta.

Kemudian Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandar Udara Internasional Juanda, Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan Bandar Udara Internasional Lombok.

Gembong mengatakan Kota Solo sudah berhasil mencapai target kunjungan wisata tahun ini dengan jumlah kunjungan wisatawan nusantara 4,8 juta orang dan wisatawan mancanegara 20.000 orang sejak Januari sampai November 2023.

Sebelumnya, target kunjungan wisatawan mancanegara ke Jateng hanya 600.000 orang dari total target 50 juta wisatawan pada 2024. Tidak ada penerbangan langsung atau direct flight ke Solo dan Semarang dari luar negeri maupun sebaliknya menjadi kendala.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Agung Hariyadi ditemui di Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Selasa (19/12/2023) siang. Target wisatawan mancanegara hanya 600.000 karena Jateng terkendala akses.

“Kami terkendala akses gak ada direct flight Solo dan Semarang. Itu kalau dibuka saya yakin akan banyak kunjungan. Kami punya banyak spot spot luar biasa yang mendunia, kami sudah jualan, promosikan Candi Borobudur, Solo, Banyumas, Karimunjawa. Kami jual habis-habisan dengan teman-teman asosiasi,” kata dia.

Menurut dia, penerbangan Tiongkok 85 persen ke Asia Tenggara. Sayang apabila Jateng tidak diberikan slot penerbangan internasional. Namun hanya di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.

“Akhirnya mereka berpikir ke Jakarta dulu lalu jalan darat ke Semarang. Mereka berpikir, dia lebih simpel kalau Singapura ke Semarang, atau Thailand Semarang, atau China. China lumayan pangsa pasarnya ke Jateng karena kesamaan budaya, kuliner hampir sama, ada jalur rempah, dan sutera, ada hubungan sejarah, potensinya luar biasa kalau dibuka direct flight,” ungkapnya.

Agung mengatakan Pemerintah Provinsi Jateng berusaha agar penerbangan internasional dibuka di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Bandara Internasional Adi Soemarmo. “Kami berusaha dibuka lagi di Semarang dan Solo,” papar dia.

Adapun Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah membuka peluang kerja sama dengan Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang berupa membuka rute penerbangan langsung dari China menuju Solo ataupun sebaliknya.

Penjajakan itu dilakukan di Balai Kota Solo, Jumat (12/5/2023). Gibran dan Sandiaga Uno juga sudah mulai melakukan upaya membuka penerbangan langsung dari Singapura dan Malaysia ke Solo sejak tahun lalu. Namun tidak ada progres sejauh ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya