Soloraya
Jumat, 15 Maret 2024 - 20:20 WIB

Ini Kelemahan 2 Figur Terpopuler Calon Wali Kota Solo 2024

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - K.G.P.A.A. Mangkunagoro X bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Taman Balekambang, Solo, Sabtu (17/2/2024). (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO—Psikolog Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, menilai ada dua figur cukup menonjol sebagai Cawali-Cawawali Solo 2024.

Mereka yaitu Kaesang Pangarep dan KGPAA Mangkunagoro X. “Dari sisi figur, kemarin ada survei dari dosen Unisri, ada 12 nama. Tapi saya amati hanya dua yang cukup populer, Gusti Bhre dan Kaesang,” ujar dia, Jumat (15/3/2024).

Advertisement

Hakim menjelaskan ada tiga ukuran dalam menilai seseorang, yaitu popularitas, kesukaan, dan elektabilitas. Kaesang dan MN X sama-sama memenuhi ketiga kriteria itu. Tapi MN X dinilai masih memiliki satu kekurangan penting.

“Saya melihat Gusti Bhre mempunyai keterbatasan di faktor elektabilitas. Elektabiltas ini membutuhkan kedekatan dengan masyarakat. Dan saya lihat Gusti Bhre masih menunjukkan kecanggungan dengan masyarakat,” ungkap dia.

Menurut Hakim, ada jarak psikologis yang cukup kentara antara Gusti Bhre dengan masyarakat akar rumput. Di situ lah pentingnya dukungan dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, serta jejaring relawannya.

Advertisement

Mereka akan membantu agar MN X bisa dekat dengan masyarakat Solo. Sementara Kaesang dinilai belum bergerak ke arah Pilkada Solo 2024. Tapi diakui Hakim dia mempunyai modal popularitas untuk maju sebagai Cawali Solo.

“Kaesang belum ada gerakan mengarah ke sana. Apakah dia berniat sebagai Cawali atau tidak. Dari segi popularitas cukup okay, dari segi sentimen likebility saya lihat ada masalah di situ. Sentimen negatifnya cukup kuat,” urai dia.

Sentimen negatif tersebut menurut Hakim tidak lepas dari status Kaesang sebagai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan adik dari Gibran. Bila Kaesang maju sebagai Cawali Solo, isu dinasti politik Jokowi semakin kuat.

Advertisement

“Walau masyarakat akhirnya akan dipengaruhi faktor Pak Jokowi, tapi saya lihat sentimen negatifnya cukup kuat. Kalau Kaesang maju Cawali Solo, atau menang, orang melihat menguatnya isu dinasti politik Jokowi,” kata dia. Ketika itu terjadi, Hakim menjelaskan, tentu akan menjadi preseden.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif