Soloraya
Minggu, 15 November 2020 - 17:15 WIB

Ini Klaster Covid-19 Aktif dengan Kasus Terbanyak di Boyolali

Bayu Jatmiko Adi  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Klaster persebaran Covid-19 dari Desa Paras, Kecamatan Cepogo, menjadi klaster yang masih aktif dengan kasus terbanyak di Kabupaten Boyolali, pada Sabtu Jumat (13/11/2020).

Klaster yang disebut klaster pengajian di Desa Paras dengan jumlah 34 kasus itu sebelumnya sempat disebut sebagai klaster layatan. Pada 7 November, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menginformasikan adanya klaster layatan dari Desa Paras, Kecamatan Cepogo.

Advertisement

Viral, Inilah Andhik Prass Pencipta Lagu Wonogiri Mblenjani Janji yang Dinyanyikan Syafa Inema

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan klaster pasien dengan inisial MMQ dari Paras muncul setelah ada kegiatan layatan atau takziah.

Pasien yang terkonfirmasi positif Covid 19 dengan inisial MMQ tersebut selanjutnya juga terlibat dalam kegiatan pengajian rutin di sekitar rumahnya. Kemudian dari Dinas Kesehatan melakukan pelacakan persebaran kasus dengan menggelar tes swab masal di lokasi tersebut.

Advertisement

Berdasarkan data per Jumat, 13 November, dari 22 klaster penularan yang masih aktif di Boyolali, klaster pengajian dari Desa Paras memiliki jumlah kasus terbanyak, yakni 34 kasus.

Antisipasi Persebaran Covid-19, Satpol PP Karanganyar Giatkan Pengawasan Acara Festival

Kaster dengan jumlah kasus terbanyak selanjutnya adakah kaster keluarga SRS dari Jeron dengan 15 kasus, klaster keluarga JSO dari Jeron dengan 14 kasus, klaster Pasar Lebak dengan 11 kasus dan klaster piknik dari Kragilan dengan 10 kasus.

Advertisement

Kronologi

Camat Cepogo, Tubinu, mengatakan kronologi munculnya klaster di Paras tersebut berawal dari adanya layatan di wilayah itu. Kemudian saat adanya layatan itu banyak keluarga yang datang termasuk yang berasal dari luar daerah.

“Ada yang dari luar daerah seperti Jakarta datang menginap. Setelah tamunya pulang, keluarga yang kedatangan tamu itu positif [Covid 19],” kata dia.

Namun ketika diketahui positif Covid-19, yang bersangkutan sudah sempat mengikuti kegiatan pengajian di langgar di sekitar rumahnya. Untuk itu belum lama ini dilakukan tes swab masal. Menurutnya ada sekitar 185 warga yang ikut tes swab tersebut.

UEFA Nations League: Gerard Moreno Selamatkan Spanyol dari Kekalahan Lawan Swiss

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif