SOLOPOS.COM - Ilustrasi RSUD Karanganyar. (Karanganyarkab.go.id)
Solopos.com, KARANGANYAR – Ada sederet prosedur perawatan yang dilakukan pihak RSUD Karanganyar hingga sembuh dari Covid-19. Sebagai informasi, RSUD Karanganyar menjadi salah satu rumah sakit rujukan II untuk menangani pasien terinfeksi virus corona di Karanganyar.
Dalam perawatan pasien, suplemen penguat sistem imun dan pendampingan mental menjadi senjata utama lantaran vaksin belum ditemukan. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama RSUD Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (11/6/2020).
Dia menjelaskan banyak prosedur yang dilakukan demi keamanan pengunjung, penjaga pasien, dan lingkungan rumah sakit ketika menangani kasus Covid-19. Terkhusus untuk pasien Covid-19 di Karanganyar, terdapat beberapa metode yang dilakukan secara medis dan psikis dalam perawatan kondisi pasien agar terus memunculkan tren membaik.
Karanganyar Zona Kuning Covid-19, Bupati: Sudah Boleh Ngapa-Ngapain
Karanganyar Zona Kuning Covid-19, Bupati: Sudah Boleh Ngapa-Ngapain
“Kalau untuk obatnya itu tidak bisa disama ratakan semua. Kami ada beberapa formula yang bermacam-macam model. Obatnya mengikuti kondisi dan rekomendasi dari dokter spesialis terkait. Tapi yang jelas pasti akan diberikan obat penguat imun dan atau vitamin C dengan dosisi tinggi. Intinya suplemen yang bisa menguatkan daya imunitas tubuh pasien karena memang belum ada obatnya. Kami juga perhatikan makanan yang diberikan yang pastinya punya kandungan gizi yang tinggi,” jelas dia.
Selain suplemen, menurut Cucuk ada faktor lain yang berpengaruh pada proses penyembuhan pasien Covid-19 ketika dirawat. Faktor tersebut menurutnya berasal dari psikis dan mental pasien yang diakui sangat sulit untuk dijaga.
Pasalnya, ketika menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa waktu, pasien Covid-19 di RSUD Karanganyar akan merasa jenuh. Hal ini berdampak pada sistem imunitas tubuh yang menurun.
Oleh karena itu, terdapat skenario untuk penanganan sisi psikis yang disiapkan di RSUD Karanganyar. Salah satunya pendampingan psikolog sesuai rekomendasi dokter dan pakar rohani sesuai keyakinan masing-masing pasien.
“Sebenarnya dokter dan perawat juga dibekali kompetensi sebagaimana kerja psikolog. Tapi tidak mugkin semua bisa dilakukan tenaga kesehatan. Makanya sesuai rekomendasi tergantung kondisi pasien kami bisa mendatangkan psikolog untuk menstabilkan kondisi psikis pasien. Selain itu ada juga pendampingan rohani. Sesuai keyakinan masing-masing pasien. Nanti kalau keyakinannya Konghucu atau lainnya kami juga berkoordinasi dengan kementerian agama. Ini beberapa upaya yang kami lakukan dalam menangani pasien Covid-19 di RSUD Karanganyar,” beber dia.
Selain itu, pasien dengan kondisi fisik bagus tanpa ada penyakit penyerta juga akan dimintakan rekomendasi agar bisa menjalani isolasi mandiri. Hal ini untuk meminimalisir tingkat risiko stres yang berdampak pada turunnya sistem imun.